FAMILY & LIFESTYLE

Ini Alasan Anda Tak Boleh Sepelekan Anyang-anyangan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah anyang-anyangan. Ya, istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada kondisi saat Anda terus-menerus merasa ingin buang air kecil (BAK), tapi urine yang keluar hanya sedikit.

Tidak sedikit orang yang menyepelekan anyang-anyangan. Pasalnya, kondisi ini sering kali tidak menimbulkan nyeri, melainkan hanya rasa tidak nyaman saja. Namun sesungguhnya, anyang-anyangan perlu mendapat perhatian khusus karena bisa menjadi gejala awal infeksi saluran kemih. Apabila tidak segera ditangani, infeksi saluran kemih bisa berakibat fatal.

Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi di bagian mana pun di dalam sistem kemih, mulai dari ureter, ginjal, kandung kemih, dan uretra. Namun sebagian besar ISK biasanya terjadi di saluran kemih bagian bawah, yaitu di kandung kemih atau uretra.

Dibandingkan pria, wanita lebih berisiko mengalami ISK. Infeksi yang terjadi di kandung kemih bisa menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berkemih. Namun dalam kondisi parah, ISK bisa menyebar ke ginjal.

Waspada Anyang-anyangan Apabila...

Pada umumnya, gejala awal ISK ditandai dengan anyang-anyangan yang disertai:

• Sensasi terbakar saat BAK.

• Warna urine tampak keruh.

• Urine berwarna kemerahan atau merah muda cerah yang dapat menjadi pertanda ada darah dalam urine.

• Urine berbau menyengat.

• Nyeri panggul pada wanita, terutama di bagian tengan panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.

Risiko Jika Anyang-anyangan Dibiarkan

Jika anyang-anyangan dibiarkan maka Anda berisiko mengalami ISK yang cukup berat. Nah apabila ISK tersebut tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan komplikasi sebagai berikut:

1. Kerusakan Ginjal Permanen

ISK yang tidak diobati dapat menyebar dan menyebabkan infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) yang pada akhirnya berujung pada kerusakan ginjal permanen.

2. Meningkatkan Risiko Melahirkan Prematur

Bila ISK terjadi pada ibu hamil, hal ini bisa meningkatkan risiko ibu melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau prematur.

3. Penyempitan Uretra pada Pria

Pada pria, ISK bisa menyebabkan komplikasi berupa penyempitan uretra.

4. Sepsis

Ini adalah komplikasi infeksi yang berpotensi mengancam nyawa, terutama bisa infeksi menyebar dari saluran kemih ke ginjal. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)