Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berbicara soal seks, ada banyak sekali hal yang bisa dibahas. Sayangnya, pembahasan terbuka soal seks sering kali dianggap tabu sehingga tak sedikit informasi salah yang menyebar di masyarakat. Salah satu informasi yang sering menjadi perdebatan dan menuai pro dan kontra adalah apakah aman berhubungan seks saat istri tengah datang bulan alias mengalami menstruasi.
Banyak yang berpendapat hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena bisa meningkatkan risiko penyakit dan dampak buruk lainnya. Dilihat dari kacamata medis, berhubungan seks ketika haid memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Nah, untuk tahu jawabannya, Moms bisa simak penjelasan berikut ini.
Aman dan Memberikan Manfaat
Mengutip NHS (National Health Service), melakukan seks selama haid tetap bisa dilakukan. Walau dapat sedikit berantakan, aktivitas seksual saat haid aman, bahkan bisa memberikan beberapa manfaat. Dilansir dari Healthline, ada sejumlah manfaat yang bisa didapat melalui berhubungan seks saat haid, antara lain:
1. Meredakan Nyeri Haid
Orgasme bisa membantu meredakan kram akibat menstruasi. Kram haid terjadi ketika rahim Anda berkontraksi untuk meluruhkan dinding rahim. Ketika Anda mengalami orgasme, otot-otot rahim Anda akan berkontraksi lalu meluruhkan dinding rahim. Berhasilnya proses peluruhan ini akan melegakan kram haid.
Berhubungan seks juga akan memicu pelepasan hormon endorfin yang bisa membuat Anda nyaman dan bahagia. Selain itu, melakukan hubungan seksual bisa mengalihkan fokus pikiran Anda pada hal yang lebih menyenangkan, sehingga Anda bisa melupakan rasa sakit akibat nyeri haid.
2. Memendekkan Periode Haid
Melakukan seks bisa membuat periode haid Anda menjadi lebih pendek. Otot-otot rahim yang berkontraksi saat orgasme dapat membantu mengeluarkan konten haid menjadi lebih cepat, sehingga periode haid bisa selesai lebih cepat pula.
3. Meningkatkan Gairah Seksual
Libido Anda akan mengalami perubahan selama siklus menstruasi, akibat fluktuasi hormonal. Walau banyak perempuan menyatakan bahwa dorongan seksual meningkat selama ovulasi, yakni dua minggu sebelum haid, tapi ada beberapa perempuan yang mengaku lebih bergairah saat haid.
4. Lubrikasi Alami
Moms tak perlu takut berhubungan seks saat haid terasa sakit, karena darah menstruasi dapat berfungsi sebagai lubrikasi alami yang membantu penetrasi semakin nyaman.
5. Bisa Meredakan Sakit Kepala
Sebuah studi yang dimuat di The Journal of Headache and Pain tahun 2017 melaporkan bahwa setengah dari peserta riset mengaku mengalami sakit kepala saat menstruasi. Walaupun hampir seluruh perempuan dengan migrain akibat haid akan menghindari seks, banyak juga perempuan yang mengaku bahwa seks saat haid bisa membantu meredakan sakit kepala.
Perhatikan Risiko yang Dialami
Walaupun seks saat menstruasi tergolong aman dan memberikan manfaat, Moms tetap perlu waspada dengan berbagai risiko yang bisa terjadi selama haid. Melakukan seks selama menstruasi dapat menjadi sangat berantakan oleh darah yang mungkin berceceran di mana-mana. Karena itu, pertimbangkan tempat untuk melakukan hubungan seks. Dan jangan lupa, bersihkan ceceran darah atau cairan yang ada hingga bersih.
Selain itu, saat menstruasi, mulut rahim wanita lebih terbuka daripada biasanya sehingga ia akan lebih rentan mengalami infeksi. "Darah menstruasi akan banyak yang berarti ini adalah medium sempurna untuk bakteri dan infeksi karena ini hangat, basah, dan pekat," ujar Dr. Donnica Moore, presiden Sapphire Women's health Group. Jadi, Anda dianjurkan untuk membersihkan diri dengan saksama setelah kegiatan bercinta usai dilakukan.
Risiko lainnya, Anda lebih besar kemungkinannya terkena penyakit menular seksual dibandingkan jika melakukan hubungan seks di luar masa menstruasi. Saat menstruasi, kondisi leher rahim akan terbuka, sehingga memungkinkan darah untuk masuk ke dalamnya. Hal tersebut memudahkan bakteri untuk menuju rongga panggul.
Penularan STI (sexually transmitted infection) seperti HIV atau hepatitis juga dapat berisiko lebih tinggi ke pasangan saat melakukan seks dalam kondisi seperti ini, karena virus-virus ini hidup dalam darah dan dapat menyebar melalui darah menstruasi yang terinfeksi. Karena itu, penggunaan kondom sangat disarankan.
Infeksi jamur juga bisa terjadi ketika berhubungan seks dalam masa menstruasi. Pasalnya, selama menstruasi, kadar pH dapat meningkat akibat pH darah menjadi lebih tinggi. Inilah yang dapat menyebabkan jamur berkembang lebih cepat di vagina.
Seks saat haid memang berisiko rendah pada kehamilan, namun bukan berarti Anda tidak bisa hamil meski melakukan seks di masa ini. Sebabnya, sel telur dapat hidup dan aktif selama 24 jam saat berada di dalam rahim, dan sperma dapat tetap hidup selama 3-7 hari di dalam rahim. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)