TOODLER

Lakukan Hal Berikut agar Anak Adopsi Lebih Percaya Diri


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi orang tua yang kesulitan memiliki dan menambah keturunan, mengangkat atau mengadopsi anak bisa menjadi opsi. Namun tentunya membesarkan anak angkat bukan sesuatu yang mudah.

Sering kali anak angkat merasa minder saat mengetahui bahwa dirinya tidak terlahir dari rahim ibu yang membesarkannya. Apalagi terkadang ada omongan dari sekitar yang mungkin menyakiti dan membuat anak jadi merasa tidak dicintai oleh orang tua angkatnya.

Nah, agar anak angkat memiliki kepercayaan diri, Moms dan Dads bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Beri Anak "Suara"

Suara yang dimaksud adalah kesempatan untuk mengungkapkan perasaan atau keinginannya. Misalnya, Moms bisa meminta pendapatnya tentang menu apa yang diinginkannya untuk makan siang atau mungkin soal ke mana tujuan wisata keluarga Anda selanjutnya.

Selain itu, ekspos anak pada berbagai peluang dan dorong ia untuk mengejar minat individu. Beri kesempatan kepadanya untuk terlibat dalam aktivitas yang dipilih. Anda sebagai orang tua juga perlu memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas pilihannya. Jika Anda juga memiliki anak kandung, maka berilah porsi yang sama dalam bersuara kepada anak angkat Anda.

2. Kenali Bakatnya

Puji kemampuan alami anak, baik secara akademis, artistik, atletik, dan lain sebagainya. Buka kesempatan untuk anak agar ia bisa mengeksplorasi lebih jauh bakatnya, meski bakat tersebut berbeda dengan bakat yang dimiliki kedua orang tua angkatnya.

3. Carilah Keragaman

Kelilingi anak dengan orang-orang positif dari berbagai latar belakang. Kembangkan hubungan anak bersama anak lain dan orang dewasa dari beragam ras dan budaya. Hal ini akan membuat anak merasa memiliki sekaligus mendapatkan gambaran bahwa semua orang memiliki nilai dan perbedaan yang harus dirayakan.

4. Hormati Orang Tua Kandungnya

Di Indonesia, sebagian proses adopsi berarti memutus hubungan antara anak dengan orang tua kandungnya. Namun jika Anda memilih untuk tetap memperkenalkan anak dengan ayah dan ibu kandungnya, maka hal itu tentunya juga bisa memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak.

Ingatlah bahwa orang tua kandung anak telah berkontribusi secara signifikan terhadap siapa anak tersebut sebagai pribadi. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempertahankan hubungan anak dengan orang tua kandungnya. Tegaskan bahwa adopsi adalah pilihan positif yang dibuat ibu kandung anak, dan beri tahu kepadanya bahwa Anda menghormati serta menyayangi anak walau statusnya adalah anak adopsi.

5. Bangun Komunikasi yang Positif dan Dua Arah

Bicara dan dengarkan anak. Bicaralah secara positif dan terbuka tentang adopsi, serta masalah lain yang dapat memengaruhi identitas anak. Beri anak banyak kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan untuk mengungkapkan pikiran serta perasaannya tanpa membuat penilaian. Percakapan konstruktif seperti ini akan membantu anak mengembangkan harga diri yang sehat serta pandangan positif tentang adopsi.

7. Ungkapkan Kata Sayang

Ya, kata sayang akan sangat berarti bagi anak, terutama buat mereka yang diadopsi. Dengan rajin memberikan pelukan atau mengatakan bahwa Anda menyayanginya, maka anak pun meyakini bahwa Anda benar-benar mencintainya sepenuh hati. Hal tersebut akan memunculkan perasaan aman dan nyaman dalam kehidupan anak adopsi sehingga ia akan lebih percaya diri menghadapi lingkungan di luar keluarga. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)