Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menstruasi merupakan hal yang wajar dialami wanita yang sudah memasuki masa pubertas. Normalnya, wanita mengalami menstruasi setiap bulan dengan rentang siklus yang berbeda-beda. Perlu diketahui, siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa tahapan fase menstruasi.
Jika Anda dan pasangan ingin merencanakan kehamilan, mengetahui tahapan fase menstruasi akan sangat berguna untuk tahu kapan waktu yang paling subur untuk proses pembuahan. Simak ulasan di bawah ini mengenai fase-fase menstruasi!
1. Fase Menstruasi
Tahap pertama dari siklus menstruasi adalah fase menstruasi. Pada fase ini, lapisan dinding rahim, sel-sel dinding rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium meluruh dan keluar melalui vagina. Fase ini bisa terjadi selama empat hingga enam hari. Pada tahapan fase menstruasi, wanita biasanya merasakan beberapa gejala, salah satunya nyeri perut yang dipicu karena adanya kontraksi dalam rahim. Kontraksi ini dapat membantu meluruhkan lapisan dinding rahim menjadi darah menstruasi.
2. Fase Folikular
Tahapan berikutnya terjadi sejak hari pertama menstruasi hingga memasuki fase ovulasi. Biasanya, fase folikular ini terjadi pada hari ke-10 dari siklus menstruasi 28 hari. Perlu diketahui, pada fase menstruasi ini ovarium memproduksi folikel yang berisi sel telur.Â
3. Fase Ovulasi
Tahapan ketiga dari siklus menstruasi adalah fase ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus menstruasi, yaitu sekitar dua minggu atau lebih sebelum mulai menstruasi berikutnya. Pada fase ini, sel telur yang telah matang dilepaskan untuk siap dibuahi oleh sel sperma. Sel telur ini kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi sel sperma.
Umumnya, sel telur ini hanya bertahan selama 24 jam. Apabila tidak ada sel sperma yang masuk untuk membuahinya, sel telur akan mati. Namun, jika sel telur dibuahi oleh sel sperma, maka kehamilan bisa terjadi. Fase ini adalah fase yang tepat untuk melakukan pembuahan bagi Anda dan pasangan yang ingin merencanakan kehamilan.
4. Fase Luteal
Tahap keempat atau tahap terakhir dari siklus menstruasi adalah fase luteal. Setelah fase ovulasi, folikel yang telah mengeluarkan sel telur akan berubah menjadi korpus luteum, yang memicu pelepasan hormon progesteron dan estrogen.
Peningkatan hormon pada fase ini berguna untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Fase ini juga dikenal dengan sebutan fase pramenstruasi yang biasanya ditandai dengan gejala seperti timbul jerawat, badan terasa lemas, lebih sensitif, dan payudara membesar. Fase ini biasanya terjadi selama 11 hingga 17 hari, namun umumnya rata-rata wanita mengalami fase ini selama 14 hari. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)