FAMILY & LIFESTYLE

Moms Wajib Tahu! Ini 4 Tipe Selingkuh Menurut Psikologi


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Selingkuh menjadi salah satu kata yang sangat terlarang bagi setiap pasangan, terutama yang sudah menikah. Apabila satu pihak ketahuan berselingkuh, maka rasa percaya yang sudah dibangun dengan kuat pun bisa runtuh dalam sekejap waktu.

Namun, sebelum Moms atau Dads menuduh masing-masing telah berselingkuh, ada baiknya jika Anda memahami tipe-tipe selingkuh terlebih dahulu. Hal ini untuk memperjelasan batasan yang masih abu-abu dan membuat kedua pihak bisa lebih waspada dan menjaga komitmen di awal pernikahan.

Mengenal Tipe Selingkuh

Sebelum membahas lebih jauh, perlu dipahami bahwa selingkuh dapat diartikan sebagai tindakan merusak atau mengkhianati kepercayaan (komitmen) yang sudah dibangun dan diberikan oleh orang lain (biasanya pasangan).

Perbuatan selingkuh sangat bisa memicu ketegangan hingga pertengkaran dalam hubungan, khususnya setelah berumah tangga. Dilansir dari akun Instagram KLEE, salah satu layanan psikologi di Indonesia, ada empat (4) tipe selingkuh yang mungkin perlu Anda ketahui dan pahami, yaitu:

1. Selingkuh Romantik

Tindakan selingkuh ini dibarengi dengan adanya perasaan dan keintiman (bisa melibatkan aktivitas fisik dan seksual) yang dilakukan seseorang pada orang lain ketika ia sedang menjalin hubungan berkomitmen pada satu orang.

2. Selingkuh Kasual

Hubungan perselingkuhan ini dilakukan secara kasual, tanpa perasaan, dan biasanya dilakukan dalam waktu yang singkat. Pelaku tidak memiliki ekspektasi untuk membangun hubungan yang romantis dalam hubungan perselingkuhan ini.

3. Selingkuh Emosional

Ini merupakan hubungan perselingkuhan yang biasanya tidak melibatkan keintiman fisik maupun seksual. Pelaku justru memiliki perasaan dan keintiman emosional yang kuat dan tahan lama dengan selingkuhannya. Keintiman fisik atau seksual yang terjadi bisa disebabkan hubungan yang semakin berkembang antara keduanya.

4. Selingkuh Online

Perselingkuhan ini terjadi secara daring (online), seperti melalui ruang obrolan, telepon video, pesan singkat, dan lainnya. Pelaku bisa jadi sudah mengenali selingkuhannya di dunia nyata atau bahkan belum pernah bertemu secara langsung. Meski belum pernah bertemu, orang yang terlibat dalam selingkuh daring bisa memiliki keintiman emosional yang kuat dengan selingkuhannya.

Menghadapi Pasangan yang Berselingkuh

Anda sebagai korban yang diselingkuhi tentu merasa sakit hati, karena kesetiaan dan kepercayaan yang diberikan pada pasangan dipatahkan begitu saja. Namun, sebelum mengambil tindakan seperti bercerai, sebaiknya bicarakan situasi yang terjadi dengan sikap yang tenang. Hal ini bisa saja dilakukan tentu setelah Anda menenangkan diri dahulu dengan pasangan.

Dijelaskan oleh Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi, psikolog klinis dewasa sekaligus founder @twitpranikah dan Pranikah.org, apabila ada solusi yang terbaik, hubungan Anda dan pasangan mungkin saja bisa dipertahankan. Apabila masalahnya semakin rumit dan Anda sulit kembali berpegang pada komitmen, tak ada salahnya untuk mencari solusi dengan bantuan psikolog pernikahan. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)