Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Jamur termasuk salah satu bahan makanan yang banyak disukai. Beberapa jenis jamur memiliki tekstur mirip daging sehingga kerap diolah menjadi seperti makanan yang biasanya berbahan dasar protein hewani tersebut.
Kandungan nutrisi jamur tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, jamur termasuk bahan makanan yang rendah kalori, rendah sodium (garam), bebas lemak, dan bebas kolesterol. Selain itu, jamur juga mengandung protein, vitamin D, selenium, zat besi, mineral, dan serat.
Dengan kandungan nutrisi di dalamnya, jamur memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, seperti:
⢠Sebagai antioksidan
⢠Meningkatkan kekebalan tubuh
⢠Melancarkan peredaran oksigen dalam tubuh
⢠Bagi anak-anak, jamur juga bisa mengoptimalkan pertumbuhannya.
Meski mengandung gizi yang baik, apakah aman untuk memanfaatkan jamur sebagai menu makanan pendamping ASI (MPASI) bagi Si Kecil? Seperti dilansir situs Healthline, jamur tentu saja bisa dikonsumsi oleh bayi. Jamur memiliki rasa dan tekstur yang menarik untuk dicoba oleh buah hati Anda.
Kapan Waktunya Memberikan Jamur sebagai MPASI?
Sesungguhnya, tidak ada peraturan yang baku soal kapan waktu yang tepat untuk menggunakan jamur dalam menu MPASI Si Kecil. Anda bisa mulai memperkenalkan jamur sejak bayi memulai fase makanan padat, yaitu pada usia 6 bulan. Namun perlu diperhatikan bahwa jamur pada umumnya memiliki tekstur yang kenyal dan sulit untuk dikunyah. Oleh sebab itu, Moms perlu mengolahnya hingga halus sebagai tambahan rasa untuk bubur atau puree bagi Si Kecil sehingga tidak menyebabkan ia tersedak.
Saat Si Kecil bertambah besar dan kemampuannya mengunyahnya sudah lebih baik, Anda bisa menyuguhkan jamur sebagai camilan atau finger food. Moms bisa memotong jamur dalam ukuran kecil dan mengukusnya hingga lunak sehingga mudah dicerna oleh bayi.
Perhatikan Ini Sebelum Memberikan Jamur
Sebelum Moms memutuskan memberikan jamur kepada Si Kecil, Moms perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Jamur merupakan jenis makanan yang berpotensi menimbulkan alergi. Jadi Moms bisa mencoba memberikan jamur dalam porsi kecil terlebih dahulu kepada bayi Anda untuk mengetahui apakah akan menimbulkan efek alergi atau tidak. Perhatikan tanda alergi pada bayi, seperti munculnya ruam atau atau gatal-gatal.
2. Jamur bisa memicu bayi tersedak. Pastikan Anda mengolah jamur hingga lunak dan menyesuaikan dengan kemampuan Si Kecil dalam mengunyah makanannya.
3. Ada banyak jenis jamur. Sangat disarankan bagi Moms untuk tidak sembarangan memberikan jamur yang dipetik langsung karena bisa menimbulkan keracunan, apalagi jika Anda tidak mengetahui jenisnya. Sebaiknya Anda membeli jamur langsung di supermarket atau pasar yang tentunya memang ditujukan untuk dikonsumsi.
4. Pilih jamur yang kondisinya baik dan cuci hingga bersih sebelum diolah menjadi menu MPASI Si Kecil.
5. Hindari memberikan jamur dalam bentuk utuh yang bisa membuat Si Kecil tersedak. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)