Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kalsium sangat penting bagi tubuh, terutama bagi pertumbuhan balita. Kalsium merupakan salah satu zat utama untuk membangun tulang, otot, dan gigi yang sehat bagi Si Kecil. Untuk itu, pastikan Si Kecil memenuhi jenis mineral ini di usia balitanya.
Dilansir melalui situs What to Expect, anak-anak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 500 mg kalsium per hari, atau dalam hitungan yang lebih mudah, sekitar 2 gelas susu setiap harinya. Selain susu, banyak sumber kalsium harian lainnya yang bisa dikonsumsi Si Kecil, seperti yoghurt, keju, atau es krim.
Bagi anak yang tidak menyukai susu, ada beberapa cara mudah untuk menyembunyikan sumber kalsium dalam makanan Si Kecil. Anda bisa mencampurkan campuran susu dalam olahan oatmeal, puding, atau pancake. Gunakan taburan keju parut ke dalam olahan omelet atau pasta yang Anda sajikan untuk Si Kecil. Selain itu, Anda bisa menyajikan kentang rebus dengan campuran irisan keju.
Untuk anak yang intoleran atau alergi laktosa, ada beberapa pilihan sumber kalsium lain, seperti sereal yang diperkaya kalsium, jus jeruk, susu kedelai atau tahu, olahan salmon kaleng, brokoli, kacang polong, dan lainnya. Selain itu, bayam juga disebut sebagai sumber kalsium untuk balita, tetapi bayam juga tinggi asam oksalat, yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Walaupun demikian, sebagian besar ahli kesehatan mengatakan bahwa penurunan penyerapan kalsium tersebut relatif kecil dibandingkan banyaknya manfaat nutrisi yang terkandung dalam bayam.
Untuk mengetahui kandungan gizi makanan yang dikonsumsi Si Kecil, Anda juga perlu mengecek label produk makanan untuk mengetahui apakah makanan tersebut merupakan sumber kalsium yang baik untuk balita Anda. Vitamin D juga sama pentingnya dengan kalsium untuk balita. Tanpa vitamin D, tubuh tidak dapat menyerap kalsium. (Aulia/DMO/Dok. M&B)