Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, kesibukan yang dijalani saat beraktivitas di dalam maupun luar rumah bisa menjadi salah satu kendala saat hendak menyusui langsung. Maka, cara lain untuk memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil adalah dengan memerah dan menyimpannya dengan cara dibekukan.
Namun, jika penyimpanannya tidak tepat atau ASI tidak segera diberikan pada bayi dalam jangka waktu tertentu, maka ASI bisa menjadi basi. Risikonya, kualitas air susu serta nutrisi di dalamnya akan memburuk dan menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.
Ciri-ciri ASI Basi
Dalam menyimpan ASI, pengaturan suhu akan sangat memengaruhi kualitas susu dan lama penyimpanannya. Proses yang dibutuhkan hingga ASI membeku adalah selama 25-30 menit. Selain itu, Anda bisa menyimpan ASI dalam beberapa waktu ke depan dan bisa dijadikan sebagai stok.
⢠Pada freezer dengan suhu -15 derajat Celsius, susu dapat disimpan hingga 2 minggu.
⢠Pada freezer dengan suhu -18 derajat Celsius, susu dapat disimpan hingga 3-6 bulan.
⢠Pada freezer dengan suhu -20 derajat Celsius, susu dapat disimpan hingga 6-12 bulan.
Namun jika melewati waktu ini dan proses pembekuan tidak sempurna, maka ASI akan basi, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Disimpan di kulkas lebih dari 3 hari
ASI perah (ASIP) yang hanya disimpan di kulkas (bukan freezer) cuma bisa bertahan selama 3-5 hari. Hal ini juga dipengaruhi oleh cara penyimpanan, temperatur, dan lokasi yang kurang tepat. Misalnya Moms menyimpannya di pintu kulkas yang sering dibuka, ASIP disimpan bersama bahan makanan lain atau ASIP lama. Jika seperti ini, maka besar kemungkinan ASIP Anda sudah basi dalam 3 hari.
2. Berbau tidak sedap
Menurut IDAI, ASIP yang dipanaskan dan mengeluarkan aroma sabun masih aman diberikan pada bayi. Hal ini terjadi karena kadar lemak yang menurun, tanpa mengurangi kualitas susu itu sendiri. Sedangkan bau ASIP basi agak mirip dengan susu sapi basi. Tetap ada aroma susu, namun agak asam.
3. ASIP terasa asam
Tidak hanya dari bau, rasa dari ASIP basi juga menjadi asam. Maka, Anda perlu mencobanya dan jika ini terjadi, tentu sangat tidak disarankan untuk diberikan pada Si Kecil.
4. Botol ASIP tidak tertutup rapat
Dalam menyimpan ASIP, wadah pun harus terjaga higienitasnya yang terlihat dari cara menutup. Jika tidak tertutup rapat, maka ASIP akan mudah terkontaminasi bakteri hingga menjadi lebih cepat basi. Untuk itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan botol plastik keras atau kaca atau kantong ASI yang didesain khusus untuk menyimpan ASI.
5. Tidak larut saat diaduk
Meski kurang dari tiga hari disimpan, mungkin saja ASI bisa menjadi basi. salah satu tandanya, yaitu ASI tidak menyatu atau muncul gumpalan yang tidak larut ketika diaduk. Jika sudah begini, jangan Anda kocok dan berikan ke bayi, karena ASI tersebut dipastikan sudah basi. Maka, berhati-hati dan pahami berbagai tanda tersebut agar Si Kecil tetap bisa mendapatkan nutrisi terbaik dari ASI yang Anda hasilkan ya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)