Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sejak awal menikah hingga kini, sudah berapa kali Anda berselisih paham, ribut, atau bahkan bertengkar dengan suami Anda, Moms? Mungkin sudah tak terhitung jumlahnya, ya. Memang, seiring perjalanan kehidupan rumah tangga, Anda dan suami akan mengalami perbedaan pendapat yang bisa saja meruncing pada konflik hingga pertengkaran.
Namun, perbedaan pendapat dan konflik dengan pasangan tidak berarti menandakan rumah tangga tak bahagia. Faktanya, konflik justru dibutuhkan dan memberikan manfaat untuk memperkuat hubungan Anda dan suami lho, Moms. Ya, karena konflik adalah hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rumah tangga yang sehat.
Meskipun begitu, saat Anda mengalami konflik atau pertengkaran dengan pasangan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar konflik atau pertengkaran tak berlarut-larut, Moms. Dirangkum dari berbagai sumber, ini yang perlu Anda perhatikan saat bertengkar dengan pasangan untuk membuat keadaan cepat membaik.
1. Hindari berbicara dengan intonasi tinggi
Intonasi atau nada saat beradu argumen bisa sangat berpengaruh pada munculnya pertengkaran atau tidak. Jika Anda mulai berbicara dengan intonasi yang tinggi, bisa dipastikan suasana akan jadi memanas. Bukan tak mungkin pasangan akan juga menggunakan intonasi tinggi untuk berbicara.
Ada baiknya saat berargumen, jaga volume suara Anda tetap rendah, sehingga pasangan mau mendengarkan apa yang Anda sampaikan. Sebaliknya suara lantang hanya akan membuat pasangan jadi emosi saat mendengarnya.
2. Jangan memaksa mengambil keputusan saat sedang lelah
Mungkin Anda tipe orang yang tidak mau tidur sambil memendam emosi dan bersikeras menyelesaikan semua masalah saat itu juga. Namun, sejumlah pakar dan terapis pernikahan berpendapat bahwa kondisi tersebut tidak bisa diberlakukan pada semua pasangan.
Menurut mereka, menunda penyelesaian masalah sampai Anda dan pasangan mendapat istirahat yang cukup justru akan lebih baik, karena setelah istirahat yang cukup, Anda akan lebih tenang dan pikiran juga jadi lebih jernih, sehingga keputusan yang diambil juga akan lebih baik hasilnya.
3. Fokus ke satu permasalahan dan tidak mengungkit yang lain
Saat beradu argumen, mungkin saja Anda tersudut. Untuk membalikkan keadaan, Anda bisa jadi akan mengungkit kesalahan pasangan Anda yang lain. Jika Anda melakukan hal tersebut, percayalah, masalah Anda tidak akan selesai, malahan bakal bertambah, Moms.
Mengungkit dan membahas banyak permasalahan cuma akan membuat suasana jadi lebih emosional dan memicu pertengkaran yang lebih hebat. Jadi, fokus saja ke permasalahan yang sedang Anda bahas dengan pasangan.
4. Berikan sentuhan pada pasangan
Saat pertengkaran mulai terjadi, cobalah untuk memberi sentuhan pada pasangan Anda, misalnya dengan memegang tangannya atau bahkan memeluknya, dan lihat reaksinya. Sentuhan bisa menurunkan tingkat stres dan memberi efek menenangkan. Kadang, untuk mengatasi masalah, yang diperlukan hanya cara untuk membuat Anda dan pasangan merasa intim dan terikat.
5. Beritahu pasangan apa yang Anda rasakan
Komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi dan menghindari munculnya pertengkaran dalam rumah tangga Anda. Contohnya, saat pasangan kerja di rumah karena pandemi namun terus-terusan berada di depan laptop dan tidak punya waktu untuk bermain dengan Si Kecil, alih-alih ngomel ke pasangan Anda, cobalah memberi tahu baik-baik apa yang Anda inginkan darinya. Dengan begitu, pasangan Anda juga akan mengerti apa keinginan Anda dan bersedia mengerjakannya.
Konflik dengan pasangan merupakan hal yang lumrah. Namun, ingatlah untuk menghadapi pertengkaran dengan cara yang tepat, sehingga tidak mengganggu keharmonisan rumah tangga Anda ya, Moms. Jika masalah tidak kunjung selesai, Anda bisa melakukan konseling pernikahan sehingga mendapat jalan keluar yang baik. (M&B/SW/Dok. Freepik)