FAMILY & LIFESTYLE

Alice in Wonderland Syndrome


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Selama berabad-abad, para ahli medis selalu mencari tahu permasalahan pada tubuh dan pikiran manusia. Dari penyakit-penyakit ringan yang berujung menjadi penyakit yang berat, hingga penyakit aneh dan tidak familiar di telinga banyak orang.

Pernahkah Anda mendengar tentang alice in wonderland syndrome? Ya, penyakit yang namanya lucu ini, menyebabkan distorsi aneh dalam persepsi seseorang mengenai sebuah bentuk. Jadi, objek atau orang yang ada di hadapan Si Pengidap tampak lebih kecil atau lebih besar dari ukuran normal. Penyakit ini juga berdampak saat pengidap memaknai waktu, yaitu terlalu cepat atau terlalu lambat dari waktu yang sebenarnya, serta membuat lingkungan sekitarnya seperti diperbesar.

Dilansir melalui Dailymail UK, alice in wonderland syndrome ini dapat terjadi pada pengidap migrain dan epilepsi. Pada beberapa kasus, hal ini dipicu oleh luka di otak akibat cedera kepala atau infeksi. Dokter asal Yorkshire di Inggris, J. Todd memberikan nama pada fenomena ini pada 1955. Ia berpikir bahwa pemberian nama ini dapat menjelaskan cerita Alice in Wonderland itu sendiri, sebab Si Pengarang, Lewis Carroll, mengidap penyakit migrain. (Sagar/DMO/Dok. M&B)