FAMILY & LIFESTYLE

Angin Duduk, Masalah Serius yang Bisa Berakibat Fatal


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, pernah mendengar istilah angin duduk? Banyak yang mengasosiasikan angin duduk dengan masuk angin. Benarkah kedua masalah kesehatan ini sama?

Dalam dunia medis, sesungguhnya tidak ada istilah masuk angin. Bagi masyarakat Indonesia, istilah masuk angin digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang mengalami gejala-gejala seperti, rasa tidak enak badan, panas-dingin, pusing, nyeri otot dan sendi, lemas, dan lain sebagainya. Nah angin duduk adalah masalah yang berbeda dari masuk angin.

Faktanya, angin duduk merupakan kondisi kesehatan yang lebih serius jika dibandingkan dengan masuk angin. Angin duduk atau yang juga dikenal dengan istilah angina pectoris adalah kondisi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Kondisi ini sesungguhnya merupakan gejala dari penyakit arteri koroner.

Gejala utama angin duduk adalah rasa nyeri di dada yang sering digambarkan seperti ada yang menekan, dada terasa berat atau sesak, bahkan seperti terbakar. Pengidap angin duduk mungkin juga akan mengalami rasa nyeri di lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung. Gejala angin duduk lainnya meliputi pusing, kelelahan, mual, sesak napas, serta berkeringat berlebihan atau mengeluarkan keringat dingin.

Jenis-jenis Angin Duduk

Ada 2 jenis angin duduk yang diketahui, yakni:

1. Angin duduk tidak stabil, yaitu kondisi yang dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung. Nyeri yang dialami pada kondisi ini tidak bisa diobati, dan akan tetap ada walau sudah beristirahat atau mengonsumsi obat. Namun jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan jantung.

2. Angin duduk stabil, yaitu suatu kondisi yang dipicu oleh aktivitas fisik seperti olahraga. Hal ini ini terjadi karena jantung membutuhkan banyak asupan darah dan oksigen. Asupan itu tidak akan tercukupi apabila pembuluh koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan. Angin duduk stabil juga dapat terjadi terhadap seseorang yang memiliki kebiasaan merokok, makan berlebihan, stres, atau dipicu oleh udara dingin.

Bisakah Sembuh?

Tidak. Pada dasarnya angin duduk adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi masalah ini bisa diobati apabila gejalanya muncul sewaktu-waktu. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tingkat keparahan gejalanya. Selain itu, Anda juga bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:

• Membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.

• Mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung banyak serat, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.

• Menyeimbangkan aktivitas fisik yang dilakukan dengan cukup beristirahat.

• Tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan kalori melebihi porsi yang dibutuhkan tubuh.

• Menghindari rokok dan asap rokok.

• Menghindari konsumsi minuman beralkohol.

• Menjauhi stres dan menangani stres dengan baik. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)