Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebagai orang tua, Moms tentu ingin memberikan yang terbaik untuk Si Kecil agar ia dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas dan cemerlang. Nah, selain dari faktor genetik dan kecukupan gizi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu Si Kecil tumbuh super cerdas. Mau tahu? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kiat-kiatnya, Moms!
1. Olahraga Teratur
Di berbagai film, anak yang gemar berolahraga sering digambarkan sebagai anak bodoh. Sebenarnya, hal ini tidak benar, Moms. Karena, faktanya olahraga berkaitan erat dengan kemampuan belajar yang sangat baik.
Para peneliti di Jerman pada tahun 2008 menemukan bahwa seseorang mampu memahami kata-kata 20% lebih cepat jika dilakukan setelah berolahraga. Studi oleh John J. Ratey, MD, penulis buku Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain, menemukan bahwa olahraga rutin selama 3 bulan mampu meningkatkan aliran darah ke otak sehingga mampu mendukung fokus mengingat dan belajar hingga 30%. Maka, yuk, ajak Si Kecil aktif bergerak dan berolahraga!
2. Relasi Keluarga yang Dekat
Selain penting bagi perkembangan emosi dan sosial, menjaga relasi yang dekat (secure attachment) dengan anak mampu mendukung proses penguasaan kemampuan dan keterampilan Si Kecil. Pada sebuah studinya, Daniel J. Siegel, MD, pimpinan Center for Human Development di UCLA School of Medicine, menyatakakan bahwa keterikatan yang lekat dan keterlibatan orang tua pada kehidupan mental anak membantu perkembangan otaknya optimal. Memperhatikan anak dan memberikannya kasih sayang tulus sangatlah penting dalam proses ini. Oleh karena itu, selalu sisihkan waktu khusus atau lepaskan gadget saat bonding bersama Si Kecil ya, Moms!
3. Mendorong Belajar Aktif
Memberikannya tontonan edukatif atau membacakannya buku cerita memang bisa mendukung perkembangan daya berpikir anak. "Namun, otak adalah satu-satunya organ tubuh yang menyempurnakan diri melalui pengalaman," ujar Pat Wolfe, EdB, konsultan edukasi dan penulis Building the Reading Brain.
Karena itu, untuk tumbuh sebagai anak yang cerdas secara optimal, cara belajar terbaik bagi Si Kecil adalah dengan melibatkannya dalam sebuah proses belajar yang aktif. Menghitung jumlah batu di taman saat berkebun atau membantu mengukur takaran tepung saat membantu Anda membuat kue merupakan beberapa contohnya.
4. Jaga Durasi Tidur Cukup
Kekurangan durasi tidur berdampak pada kemampuan intelektual semua orang, terutama anak-anak. Sebuah studi di Kanada menemukan fakta bahwa anak-anak yang tidak cukup tidur menunjukkan hasil tes perkembangan saraf (neurodevelopmental) yang buruk.
Dalam buku Nurture Shock: New Thinking About Children disebutkan bahwa kehilangan 1 jam waktu tidur setara dengan kehilangan pematangan dan perkembangan kognitif selama 2 tahun. Selain itu, studi lain yang dilakukan pada tahun 2006 menemukan bahwa tidur sesaat setelah belajar dapat membantu seseorang menyerap pelajaran lebih baik.
5. Buat Suasana Bahagia
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa anak yang bahagia cenderung tumbuh menjadi sosok yang lebih sukses dan cerdas jika dibandingkan dengan anak yang kurang bahagia. Ada banyak cara agar Si Kecil bisa menjadi sosok yang bahagia, salah satu yang utama adalah dengan memastikan bahwa Anda bahagia sebagai orang tua dan tidak mengadopsi gaya parenting yang otoriter.
6. Dukung dan Hargai Usaha
Carol Dweck, PhD, profesor psikologi di Stanford University dan penulis Mindset: The New Psychology of Success, menyatakan bahwa mendukung dan merayakan segala usaha belajar Si Kecil terbukti efektif membuatnya cerdas cemerlang.
Menurutnya, memuji kepintaran Si Kecil akan menyiratkan pesan bahwa kepintaran adalah hal yang alami dan di luar kemampuannya, sehingga malah dapat membatasi perkembangan dan daya berpikirnya kelak. Jika Moms ingin memujinya, maka lebih baik puji proses, komitmen, dan strategi Si Kecil dalam belajar atau mengerjakan tugasnya.
7. Bermain, Bermain, dan Bermain
Walau terkesan remeh bagi orang dewasa, bermain adalah sarana belajar utama bagi anak. Dari bermain, Si Kecil belajar banyak kemampuan dasar yang ia perlukan agar mampu menguasai banyak keahlian lain di masa depan. Tapi ini tak berarti Moms harus membelikan berbagai mainan mahal baginya, karena mainan terbaik malah datang dari berbagai peralatan rumah tangga sehari-hari.
Tekstur, warna, dan bunyi, adalah unsur yang harus ada dalam mainannya. Jadi, beras atau pun balok susun bisa menjadi media bermain yang baik untuk perkembangan intelektual Si Kecil.(Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)