BUMP TO BIRTH

7 Cara untuk Memprediksi Jenis Kelamin Janin Anda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Menebak jenis kelamin janin yang sedang Anda kandung adalah hal yang menyenangkan. Saat dinyatakan hamil, Moms dan pasangan pasti langsung penasaran, apakah Si Kecil yang akan lahir nanti berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Anda pun mungkin bertanya-tanya apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi jenis kelamin buah hati yang sedang Anda kandung selain dengan memanfaatkan kecanggihan alat yang ada di rumah sakit. Berdasarkan berbagai penelitian, berikut ini beberapa cara atau hal yang dapat membantu Moms untuk memprediksi jenis kelamin buah hati yang ada di dalam perut Anda:

1. Mual dan Muntah yang Parah

Saat hamil, mual dan muntah atau morning sickness merupakan keluhan umum yang dialami seorang wanita. Namun tak sedikit pula ibu hamil yang mengalami mual dan muntah yang parah. Kabar baiknya, ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda akan memiliki anak perempuan.

Melansir laman What to Expect, sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang hamil anak perempuan secara signifikan lebih mungkin mengalami mual dan muntah yang parah selama kehamilan. Menurut peneliti, lal ini bisa dikarenakan hormon kehamilan Human Chorionic Gonadotropin atau hCG yang diproduksi oleh janin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan janin laki-laki.

2. Jadi Sangat Pelupa

Untuk alasan yang belum diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan anak perempuan, daya ingatnya kurang bekerja secara konsisten, khususnya dalam bidang mendengarkan, komputasi, dan visualisasi, dibandingkan dengan ibu yang mengandung anak laki-laki.

3. Stres Berat

Beberapa peneliti mengatakan, semakin berat stres yang Anda alami saat hamil, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk memiliki anak perempuan. Pernyataan tersebut juga mungkin didukung sebuah studi yang dilakukan pada 2019, yang menemukan bahwa calon ibu yang dilaporkan mengalami stres fisik dan psikologis lebih mungkin melahirkan anak perempuan.

4. Bayi Sungsang

Sebuah studi yang dilakukan pada 2015 terhadap semua kelahiran sungsang singleton di Hungaria antara tahun 1996 dan 2011 menemukan bahwa bayi sungsang secara signifikan lebih mungkin terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

5. Makan Banyak saat Hamil

Sebuah studi mengamati pola makan calon ibu dan menemukan bahwa wanita yang hamil anak laki-laki makan sekitar 10% lebih banyak kalori daripada mereka yang hamil anak perempuan. Para peneliti menduga hormon testosteron yang dikeluarkan oleh janin laki-laki bisa menjadi sinyal bagi ibu mereka untuk makan lebih banyak.

6. Banyak Konsumsi Makanan Berkalori Tinggi

Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi makanan berkalori tinggi pada masa pembuahan dan sarapan secara teratur dapat meningkatkan kemungkinan Anda memiliki anak laki-laki. Para peneliti juga menemukan bahwa 56% wanita mengonsumsi asupan kalori tinggi yang banyak saat pembuahan memiliki kemungkinan untuk mempunyai anak laki-laki, dibandingkan dengan hanya 45% wanita yang mengonsumsi dengan asupan kalori terendah.

7. Mengalami Diabetes Gestasional

Beberapa penelitian menemukan bahwa ibu yang hamil anak laki-laki lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes gestasional, dibandingan dengan mereka yang mengandung anak perempuan. Namun para peneliti tidak yakin mengapa janin laki-laki bisa menyebabkan perubahan metabolik terkait kehamilan yang lebih besar dibandingkan dengan janin perempuan, tetapi temuan ini tampaknya didukung oleh lebih dari satu penelitian. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)