BUMP TO BIRTH

Tanya Jawab Seputar Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setelah melahirkan, seorang ibu memiliki tanggung jawab untuk mengASIhi Si Kecil. Agar proses mengASIhi Si Kecil berjalan lancar dan produksi ASI berlimpah, Moms perlu memperhatikan asupan nutrisi yang baik untuk Anda. Hal ini juga dikatakan oleh dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi dari Brawijaya Hospital Antasari saat Instalive M&B dengan tema "Nutrisi Penting Ibu Menyusui", pada 5 Agustus 2020.

Menurutnya, nutrisi ibu menyusui sangat penting untuk dipenuhi karena akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas ASI. Selain itu, karena ASI merupakan satu-satunya makanan untuk bayi sampai berusia 6 bulan, seorang ibu tidak boleh sampai salah pilih makanan atau kekurangan nutrisi karena akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Pembahasan nutrisi penting bagi ibu menyusui memang tak ada habisnya. Banyak pertanyaan-pertanyaan seputar nutrisi penting saat mengASIhi yang pastinya ingin Moms ketahui jawabannya. Yuk, simak obrolan menarik M&B dengan dr. Cindi berikut ini!

M&B: Apa nutrisi yang wajib dipenuhi oleh ibu menyusui?

dr. Cindi: Semua nutrisi wajib dipenuhi oleh ibu menyusui, karena semuanya dibutuhkan. Tapi ini kembali pada kondisi kesehatan, berat badan, usia masing-masing ibu. Biasanya kalau ke dokter gizi klinik tentu saja kita akan mengaturnya secara seimbang sesuai kebutuhan masing-masing ibu.

Pastikan ibu tidak memilih karbohirat sederhana, melainkan memilih karbohidrat kompleks, misalnya roti gandum, nasi merah, atau havermut. Pilih pula sumber protein yang bagus, misalnya dari ayam, ikan, daging sapi, telur, tahu atau tempe.

Semua sumber protein boleh dikonsumsi tapi porsinya juga harus diperhatikan. Untuk memenuhi asupan lemak baik, Moms bisa mengonsumsi ikan laut, minyak zaitun, minyak kanola. Jangan lupa untuk konsumsi sayur dan buah yang bervariasi. Jadi tak hanya daun katuk atau daun kelor saja, Moms bisa makan wortel, bayam, atau sayuran lain.

M&B: ASI itu kan pasti mengeluarkan gizi terbaik, apa benar walaupun ibu tidak makan makanan bergizi ASI tetap akan bergizi?

dr. Cindi: Logikanya bila ibu makan makanan yang tidak jelas atau tidak bernutrisi, lalu apa nutrisi yang mau dijadikan ASI untuk diberikan pada Si Kecil? Jadi ibu menyusui tetap harus makan makanan bernutrisi karena ini akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

M&B: Haruskah ibu menyusui mengonsumsi susu untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium?

dr. Cindi: Susu ibu menyusui biasanya menjadi sumber kalsium. Namun sebenarnya sumber kalsium itu ada di banyak makanan, meski memang paling tinggi ada pada susu. Tetapi bila ada masalah intoleransi laktosa pada ibu misalnya, sehingga timbul keluhan saat mengonsumsinya, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan kalsium dari sumber makanan lain, seperti ikan, sayur-sayuran, tahu atau tempe. Bila makanan-makanan tersebut ternyata masih tidak cukup, mungkin Moms akan diberikan suplementasi untuk memenuhi kekurangan asupan kalsium tersebut.

M&B: Apa benar produk ASI Booster bisa membuat produksi ASI lebih banyak?

dr.Cindi: Sebelum mengonsumsi produk tersebut, harus dicari tahu dahulu ASI Booster itu terbuatnya dari apa. Karena menurut saya, ASI Booster itu adalah makanan bernutrisi yang ibu menyusui konsumsi, dari makanan ibu yang lengkap dan seimbang.

Jadi protein cukup, lemak baik cukup, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tak lupa minum. Jangan sampai saat menyusui ibu lupa untuk minum. Karena kalau tidak minum bagaimana mau jadi ASI, kan kebutuhan airnya tidak ada. Ibu menyusui disarankan untuk minum air putih sebanyak 10-12 gelas per hari.

M&B: Bolehkan ibu menyusui diet?

dr.Cindi: Boleh-boleh saja, tetapi tetap di bawah pengawasan dokter spesialis gizi klinik. Tetapi biasanya orang berpikir bahwa diet itu berarti tidak makan, padahal tidak. Diet itu merupakan pengaturan makan. Kalau diatur oleh dokter spesialis gizi klinik, ASI ibu bisa tetap banyak dan membantu ibu untuk menurunkan berat badan.

Diet pun harus dilakukan sesuai kebutuhan ibu menyusui tersebut, sambil dimonitor juga perkembangan anaknya. Dengan memperhatikan body composition, berat badan, tinggi badan, umur, dan kondisi kesehatan, memudahkan untuk mengetahui seberapa banyak makanan yang harus dikonsumi ibu menyusui.

Perlu diingat bahwa ibu hamil dan ibu menyusui tidak boleh diet sembarangan karena kebutuhan nutrisinya berbeda. Diet juga perlu dibarengi olahraga. Ibu menyusui disarankan untuk melakukan olahraga sebanyak 3-5 kali dalam seminggu, selama 30-60 menit, dan tak lupa untuk latihan otot.

M&B: Apakah ibu menyusui boleh makan junk food?

dr.Cindi: Boleh saja, tetapi perhatikan konsekuensinya. Misalnya saja saat ini, di masa pendemi kita harus behati-hati, karena virus COVIDCovid-19 ini tidak terlihat. Nah, bila ibu menyusui mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak jahat, misalnya gorengan, makanan bersantan, kulit ayam, atau makanan manis, selain akan membuat daya tahan tubuh menurun, Anda juga bisa mengalami kenaikan berat badan. Kalau berat badan naik dan berada dalam kondisi kegemukan, penyakit juga menanti, entah itu diabetes, darah tinggi, kolesterol, sakit jantung, kanker atau lainnya.

M&B: Apakah minum kopi dapat memengaruhi kuantitas ASI?

dr.Cindi: Kopi itu kan sifatnya diuretik (membuat seseorang lebih sering buang air kecil), sedangkan ibu menyusui membutuhkan cairan untuk produksi ASI. Jadi bila ibu menyusui mengonsumsi kopi secara berlebihan mungkin produksi ASI-nya bisa saja berkurang. Kalau kondisi seperti itu, sebaiknya ibu menyusui mengurangi konsumsi kopi. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)