Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat bayi Anda terbangun dari tidurnya dan menangis, Moms pasti berasumsi bahwa ia merasa lapar dan butuh menyusu, atau ia sudah mulai tak nyaman dengan popoknya sehingga perlu diganti. Namun terkadang tangisan bayi saat terbangun dari tidurnya ini juga sulit untuk dimengerti.
Menurut laman Baby Sleep Site, alasan Si Kecil menangis saat bangun dari tidurnya ini bisa dikaitkan dengan barang yang dipakai atau kebiasaan-kebiasaan tidur yang diterapkan pada bayi Anda. Misalnya saja saat dot atau empeng lepas dari mulut Si Kecil ia akan terbangun dan menangis karena tidak bisa memasangnya lagi.
Kebiasaan menyusuinya atau menepuk-nepuk punggung bayi agar ia bisa tidur juga bisa menyebabkan ia menangis saat bangun karena ia menyadari bahwa hal-hal tersebut sudah tidak Anda lakukan ketika ia terbangun. Sama halnya ketika Moms biasa menggendongnya saat tidur, lalu saat bangun ternyata ia sudah berada di tempat tidurnya bukan di dekapan Anda.
Pengaruh Siklus Tidur
Sama seperti orang dewasa yang suka terbangun saat tidur, bayi pun juga mengalaminya. Hal ini berkaitan dengan siklus tidurnya. Biasanya pada waktu pertengahan siklus tidurnya, baik saat tidur siang atau malam, bayi akan terbangun dan menangis karena kesulitan melanjutkan siklus tidur yang berikutnya.
Belum Puas Tidur
Selain itu, ketika bayi Anda bangun dan menangis, ini bisa menjadi pertanda bahwa tidurnya belum cukup dan ia membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk tidur. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan temperamen bayi, di mana ada bayi yang meski ia terlalu cepat bangun dari tidurnya, ia tetap tenang dan merasa puas tidurnya, sementara bayi lain mungkin akan menangis.
Mimpi Buruk
Bayi juga bisa merasa takut dan kesepian, apalagi ketika ia terbangun karena mimpi buruk dan Moms tidak berada di sampingnya, ini bisa membuatnya menangis sejadinya. Bila hal ini terjadi, Moms bisa menenangkannya dengan memberi pelukan atau membisikan kata-kata yang lembut dan membuatnya merasa nyaman.
Bila Moms menyadari bahwa Si Kecil terbangun namun dalam keadaan mata tertutup, bayi Anda mungkin sedang mengalami sleep terror atau teror tidur. Teror tidur ini berbeda dengan mimpi buruk, di mana gangguan tidur ini membuat Si Kecil menangis ketakutan sampai berteriak ketika tidur.
Takut Berpisah dengan Orang Tuanya
Hal lainnya yang menyebabkan Si Kecil bangun dalam keadaan menangis bisa dikarenakan ia mengalami ketakutan untuk berpisah dengan Anda, Moms. Tentu kenyataan bahwa Anda pergi atau tidak berada di sampingnya, khususnya saat tidur, merupakan hal yang paling ditakutkan oleh bayi.
Untuk mengatasi rasa cemasnya ini, Anda bisa melatihnya dengan memperkenalkannya dengan permainan peek a boo (petak umpet). Hal ini akan berguna seiring ia bertumbuh besar dan ketika Anda meninggalkan Si Kecil dengan ayahnya. Bermain petak umpet dapat membantu Si Kecil menyadari bahwa ibunya tetap berada dekat dengannya meski Si Kecil tidak bisa melihat Anda sekalipun. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)