Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Beberapa waktu lalu, marak berita soal penjualan telur infertil dengan harga murah oleh pedagang yang tidak bertanggung jawab. Moms, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan telur infertil serta bahayanya jika dikonsumsi?
Apa yang Dimaksud Telur Infertil?
Telur infertil berasal dari perusahaan pembibitan ayam broiler atau ayam pedaging (breeding). Disebut infertil karena telur tersebut tidak menetas dan memang sengaja tidak ditetaskan.
Telur infertil dapat menjadi anak ayam jika disimpan dalam suhu yang cocok. Akan tetapi bila disimpan di dalam ruangan yang tidak cocok, pertumbuhannya menjadi tidak sempurna, mati, lalu membusuk.
Sebelum dijual, telur infertil pada umumnya disemprot zat kimia terlebih dahulu. Bakteri di dalam telur yang mulai membusuk serta adanya kandungan zat kimia inilah yang membuat telur infertil berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi oleh manusia.
Penjualan telur infertil atau hatched egg (HE) melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa penjual telur infertil bisa dikenakan sanksi peringatan tertulis, penghentian kegiatan, hingga sanksi terberat, yaitu penghentian kegiatan usaha.
Efek bagi Kesehatan
Bahaya utama dari telur infertil adalah keberadaan zat kimia yang melapisi cangkang telur. Seperti telah disebutkan sebelumnya, telur infertil biasanya disemprot bahan kimia terlebih dahulu.
Nah, seringkali Moms menggunakan telur untuk memasak tanpa dicuci terlebih dahulu sehingga ada risiko cangkang yang kotor mengenai isi telur atau bahkan terjatuh ke dalam telur yang telah dipecahkan. Dengan begitu, zat kimia yang disemprotkan tadi akan ikut masuk ke dalam tubuh dan berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan jika telur infertil dikonsumsi secara rutin.
Masalah lain adalah fakta bahwa telur infertil terbuat dari sel telur betina saja. Kondisi ini membuat telur mudah membusuk atau rusak dibandingkan telur biasanya. Mengonsumsi telur yang kondisinya tidak baik tentu akan berakibat buruk bagi tubuh Anda.
Cara Membedakan Telur Biasa dengan Telur Infertil
Namun sesungguhnya membedakan telur infertil dan telur biasa tidak terlalu sulit. Moms patut curiga apabila telur yang dibeli:
⢠Dijual dengan harga terlalu murah, bahkan bisa 50 persen di bawah harga pasaran telur pada umumnya.
⢠Memiliki cangkang berwarna lebih pucat atau putih.
⢠Mudah membusuk. Biasanya proses pembusukan terjadi dalam periode sepekan.
⢠Ketika dimasak, bentuk kuning telurnya tidak bulat atau pecah. Selain itu, biasanya ada bagian yang membusuk. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)