Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berdamai dengan sikap ibu mertua yang menyebalkan memang lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan. Moms yang berada di posisi yang lebih inferior tentu merasa sulit menghadapi ibu mertua Anda, tapi bukan berarti tak bisa. Nah, berikut tips yang bisa Anda coba untuk menghadapi ibu mertua yang menyebalkan.
1. Kompak dengan Suami
Inilah kunci pertama dan utama dalam menghadapi ibu mertua yang menyebalkan. No! ini tak sama dengan meminta suami untuk 'durhaka' terhadap ibunya sendiri, Moms. Namun, pastikan suami selalu mendukung setiap langkah yang Moms ambil dalam menghadapi tantangan dari sang ibu mertua dan menyelesaikan setiap masalah bersama-sama.
Idealnya, konflik antara mertua dan menantu bisa dihindari kok, apabila pasangan Anda bisa menjadi penengah yang baik. Pastikan suami juga bisa mengambil langkah menengahi yang tidak menyakiti perasaan ibunya, tapi juga bisa membuat Anda nyaman berada di sekitar keluarga suami.
2. Pertegas Batasan
Merupakan hak Moms untuk secara tegas dan konsisten menetapkan batasan boleh dan tidak boleh yang berlaku untuk keluarga Anda sendiri, tentunya dengan pertimbangan yang sudah dipikirkan bersama dengan suami, ya.
Komunikasikan secara halus tentang nilai-nilai yang ditanamkan di keluarga Anda dan suami kepada ibu mertua Anda, juga orang tua Moms sendiri. Yakinkan bahwa aturan ini dibuat sesuai kesepakatan Anda dan suami, demi kebaikan bersama.
3. Usahakan Berkomunikasi Langsung
Sebisa mungkin, hindari komunikasi dengan ibu mertua melalui pihak ketiga ya Moms, termasuk suami. Jika Moms merasa sakit hati atau tersinggung dengan kata-kata maupun perbuatan ibu mertua Anda, Moms bisa langsung mengutarakannya untuk menghindari terjadinya salah paham, bahkan dendam yang berlarut-larut.
Terlepas dari apa pun hasil yang dicapai nantinya, ingatkan ibu mertua tentang tujuan Anda menikahi putranya ialah untuk membangun keluarga harmonis dengan cara Anda sendiri yang mungkin berbeda dengan cara ibu mertua mengurus rumah tangganya. Tak ada salahnya kok Moms, untuk secara eksplisit meminta ibu mertua Anda lebih menghargai cara Anda merawat keluarga selama suami dan anak-anak bahagia.
4. Tanggapi dengan Humor
Bisa jadi, ibu mertua Anda memang kaku dan tak pandai memilih kata-kata dalam berpendapat. Tak ada salahnya sesekali untuk menanggapinya dengan gurauan lho, Moms. Siapa tahu, semua kekakuan dan hubungan mertua-menantu Anda akan mencair dengan humor.
Misalnya, ibu mertua protes ketika melihat Anda minum air es dengan alasan ASI Anda akan ikut dingin dan menyebabkan Si Kecil yang sedang Anda susui rentan terkena pilek atau batuk. Moms bisa menjawab nasihat ibu mertua Anda dengan berkata, "Tenang saja bu, di payudara saya ada penghangat ASI kok, jadi si adik bisa tetap minum ASI hangat."
5. Alihkan Perhatian
Kadang, ada saja momen di mana mood atau kondisi Moms sedang tak baik sehingga kurang bisa menerima masukan dari ibu mertua Anda. Jika pembicaraan 'beracun' sedang terjadi saat Moms sedang berada dalam kondisi yang tak baik, coba tarik dan buang napas, ambil air minum, duduk kembali dan tanyakan topik ringan lainnya.
6. Berani Jadi Diri Sendiri
Salah satu faktor yang menyebabkan ibu mertua tak suka dengan menantunya adalah si menantu yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Misalnya, ibu mertua ingin menantu yang jago memasak, tapi kenyataannya Anda lebih suka bekerja di luar rumah.
Tak ada yang salah dengan hal itu dan Moms juga tak perlu mengubah jati diri. Moms berhak melakukan apa yang Moms inginkan, tentunya dengan dukungan suami, ya. Tunjukkan juga ke ibu mertua Anda bahwa Anda bisa kok, berkarya dan menghasilkan di bidang yang Anda sukai.
7. Tahan Diri!
Menyebalkan sih, tapi seburuk-buruknya mertua Anda, mereka tetaplah orang tua yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik. Seringkali, tindakan terbaik adalah tidak melakukan apa-apa alias diam saja. Dan ingat, apa pun yang terjadi, Moms harus tetap tenang ketika berada di keramaian.
Tak baik untuk berdebat di depan publik karena justru akan membuat Moms terlihat seperti menantu yang tak pernah diajari sopan santun oleh orang tua sendiri. Bagaimana untuk melatih diri agar tenang? Cobalah rutin meditasi, Moms.
8. Lihat dari Sudut Pandang Mertua
Ingat Moms, ibu mertua Anda juga manusia yang bisa berbuat salah. Bagaimana pun, orang tua pasti akan berjuang untuk menghadapi kenyataan bahwa anaknya telah dewasa dan berusaha menerima kehadiran orang lain, yaitu Moms sebagai istri anaknya, dalam keluarganya. Di saat hubungan Moms dengan ibu mertua tampak mustahil untuk menjadi baik, cobalah bersimpati padanya.
Tak ada orang yang 100 persen buruk, Moms. Tenang, akan ada saatnya ibu mertua akan menghormati keputusan kita, atau memuji masakan kita dan mengatakan sesuatu yang positif kembali. Tetap semangat ya, Moms! (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)