Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms mungkin sudah dengar tentang berita unik dan heboh ini. Beberapa hari lalu, dunia maya dihebohkan dengan pemberitaan seorang ibu yang langsung melahirkan setelah mengetahui dirinya hamil satu jam sebelumnya.
Heni Nuraini, nama ibu berusia 28 tahun ini, mengaku perutnya tiba-tiba saja membesar dan terasa sakit pada Sabtu 19 Juli lalu. Ibu asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat satu jam kemudian dengan bantuan dukun beranak. Ini merupakan kelahiran anak ketiganya.
Ia juga mengaku bahwa selama 9 bulan sebelumnya ia tidak merasakan tanda-tanda umum kehamilan dan masih datang bulan. Setelah diperiksa oleh tenaga medis, Heni diduga tidak menyadari kehamilannya. Dalam dunia medis kondisi ini dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan kriptik.
Kehamilan Kriptik, Kehamilan yang Tidak Disadari
Ya Moms, seorang ibu bisa tidak menyadari bahwa ia hamil dan hal ini telah diakui secara medis. Walaupun begitu, hingga kini penyebab kehamilan kriptik belum diketahui secara pasti oleh para ahli. Tapi ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang perempuan mengalami kondisi ini, antara lain:
⢠Kurangnya gejala kehamilan. Heni mengaku tidak mengalami gejala-gejala yang umum dialami oleh ibu hamil, seperti mual, muntah atau kelelahan.
⢠Jadwal menstruasi yang tidak rutin. Bila haid tidak rutin, maka akan sulit bagi ibu untuk dapat mendeteksi kehamilan. Heni merasa tidak hamil, sehingga ia sama sekali tidak memeriksakan diri ke bidan selama ia hamil.
⢠Infertil. Seseorang yang didiagnosis tidak subur cenderung menganggap kehamilan adalah hal yang sulit terwujud, maka ia akan menyangkal fakta bahwa ia sedang hamil.
⢠Sedang menggunakan alat kontrasepsi. Bila Anda menggunakan pil KB dan berhubungan seksual saat lupa mengonsumsinya, maka kehamilan tetap dapat terjadi walau Anda merasa sudah menggunakan alat kontrasepsi. Penggunaan alat kontrasepsi IUD juga disebut dapat menjadi salah satu faktor penyebab.
⢠Ibu sedang dalam masa pre-menopause.
⢠Ukuran fetus kecil dan rahim berada di dekat tulang punggung, sehingga perut tidak terlihat membesar.
⢠Ibu tidak dalam kondisi siap memiliki anak atau memiliki konflik psikologis. Bila ibu merasa tak siap menerima kehadiran anak, maka seluruh tubunya pun akan ikut menyangkal kehadiran janin.
Beberapa Kasus Kehamilan Kriptik di Dunia
Walau tampak sebagai kasus yang aneh, kehamilan kriptik tidak benar-benar jarang terjadi. Sebuah penelitian pada tahun 2011 menemukan bahwa 1 dari 475 ibu menyangkal kehamilannya saat usia kandungan memasuki 20 minggu atau lebih. Sedangkan ibu yang menyangkal kehamilannya hingga momen bersalin adalah 1 banding 2.500, perbandingan yang sama dengan kasus ibu yang mengalami pre-eklampsia.
Kasus kehamilan kriptik lain dialami oleh Beth Martin, remaja asal Blackpool, Inggris. Pada Oktober 2018, ia hampir pingsan karena mengaku mengalami kram hebat. Setelah dibawa ke rumah sakit, perawat mengatakan bahwa Beth sedang dalam proses bersalin.
Kasus lainnya di Inggris, Klara Dollan mengaku tidak sadar tengah mengandung hingga ia melahirkan. Tidak ada mual, muntah, rasa lelah berlebih, sakit punggung, atau perut yang membuncit. Ia kemudian melahirkan bayi perempuan sendirian di kamar mandi apartemennya.
Maka dari itu, anak yang lahir dari ibu yang memiliki kehamilan kriptik cenderung lahir tanpa bantuan dan memiliki berat lahir rendah. Sebabnya, ibu tidak sempat menjaga gaya hidup sesuai dengan kebutuhan janinnya. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)