Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menyusui merupakan momen istimewa bagi ibu dan bayinya. Namun setelah dua tahun atau karena beberapa hal, proses menyusui perlu dihentikan.
Menyapih atau berhenti menyusui biasanya akan terasa berat, baik bagi bayi maupun sang ibu. Bagi ibu, menyapih juga akan mengalami sejumlah perubahan pada diri Anda sendiri. Apa saja yang akan terjadi setelah Anda menyapih dan berhenti menyusui?
1. Perubahan Mood
Ya, akan ada perubahan mood atau emosi setelah Anda melalui proses menyapih. Bukan hal aneh jika tiba-tiba Moms merasa kesal atau sedih hingga menangis. Saat ini, Anda mungkin merasa kehilangan sebuah rutinitas yang penting atau merasa bersalah karena tidak lagi memberikan ASI pada Si Kecil.Â
Selain itu, perubahan emosi yang drastis juga bisa disebabkan karena adanya perubahan hormon dalam tubuh Moms. Setelah berhenti menyusui, hormon prolaktin dan oksitosin Anda akan menurun. Perlu diketahui, hormon prolaktin membantu Anda merasa tenang dan rileks, sedangkan oksitosin dikenal dengan sebutan 'hormon cinta'.
Biasanya, perasaan sedih setelah menyapih akan berlangsung selama beberapa pekan. Tapi dalam beberapa kasus, ibu bisa merasa stres setelah menyapih hingga mengalami depresi. Apabila hal ini terjadi, Anda perlu segera berkonsultasi dengan ahlinya ya, Moms.
2. ASI Tidak Berhenti
Proses menyapih membutuhkan waktu, begitu pula dengan proses produksi ASI Anda. Saat Anda tak lagi menyusui Si Kecil, bukan berarti payudara Anda langsung berhenti memproduksi air susu. Proses terhentinya produksi ASI bisa berlangsung selama beberapa pekan hingga beberapa bulan. Jadi jangan heran jika payudara Anda terasa penuh. Anda bisa membantu mengurangi cairan ASI dalam payudara dengan memompanya. Jika tidak, maka ada kemungkinan Anda akan terkena mastitis.
3. Perubahan Bentuk Payudara
Saat menyusui, ligamen dan jaringan ikat payudara bisa melar serta sulit kembali ke bentuk semula. Setelah masa menyusui berakhir, payudara bisa kendur dan bentuknya bisa berubah dari sebelumnya. Tapi jangan khawatir Moms, Anda bisa melakukan latihan atau olahraga yang fokus untuk mengembalikan kekencangan payudara Anda.
4. Perubahan Berat Badan
Menyusui biasanya akan meningkatkan nafsu makan, tapi kalori berlebihnya tidak selalu membuat Anda otomatis mengalami kegemukan. Bahkan menyusui bisa menurunkan berat badan. Namun ketika Anda tak lagi menyusui Si Kecil, berat badan bisa mengalami kenaikan apabila tidak dikendalikan dengan baik.
5. Timbul Jerawat
Berkurangnya hormon oksitosin setelah berhenti menyusui tidak hanya akan memengaruhi mood Anda. Kondisi juga bisa memicu munculnya jerawat di wajah Anda, terutama jika Moms mengalami stres setelah menyapih. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)