Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bila Moms suka makan di restoran China atau restoran Jepang, tentu Anda sudah tak asing lagi bila melihat kacang edamame. Kacang yang mudah ditemukan di supermarket ini merupakan kacang kedelai utuh yang masih terbungkus oleh polongnya.
Kacang edamame bisa dinikmati dengan berbagai cara, entah itu dijadikan sup dan dicampur dengan sayuran lainnya, sebagai campuran salad, atau dijadikan camilan dengan diberi sedikit garam. Tak sekadar nikmat dimakan, ternyata kacang edamame memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.
Berikut ini berbagai manfaat mengonsumsi kacang edamame yang perlu Anda ketahui, Moms.
1. Menurunkan Kolesterol
Sebuah studi observasional mengaitkan kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan sebuah ulasan disimpulkan bahwa makan 47 gr protein kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol sebesar 9,3% dan kolesterol jahat sebesar 19,9%. Sementara dari analisis sebuah studi lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi 50 gr protein kedelai per hari dapat mengurangi kadar kolesterol jahat sebesar 3%.
2. Mencegah Lonjakan Gula Darah
Bagi Anda yang sering makan banyak karbohidrat seperti gula, Anda memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kronis. Hal ini dikarenakan proses pencernaan karbohidrat yang cepat dan mudah diserap dapat meningkatkan kadar gula darah, atau kondisi yang dikenal sebagai hiperglikemia. Namun bila Moms mengonsumsi kacang edamame, Anda tak perlu khawatir kadar gula darah melonjak, karena kandungan karbohidrat dalam edamame rendah, serta lebih banyak protein dan lemak. Kacang edamame juga dikenal sebagai salah satu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes.
3. Meningkatkan Kesuburan
Edamame merupakan sumber zat besi, folat, dan protein nabati yang baik. Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan protein seperti bayam, kacang-kacangan, labu, tomat, dan edamame dapat meningkatkan kesuburan atau menurunkan risiko gangguan ovulasi (kondisi umum yang menyebabkan wanita tidak dapat hamil).
4. Mengurangi Gejala Menopause
Menopause ditandai dengan gejala-gejala umum yang membuat wanita tidak nyaman seperti mudah berkeringat dan sering merasa kepanasan, serta mengalami perubahan suasana hati. Namun sebuah studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi kedelai yang mengandung isoflavon (senyawa tanaman pada kedelai) dapat mengurangi gejala menopause tersebut.
5. Menurunkan Risiko Depresi
Selain kaya akan protein, vitamin dan mineral, edamame juga mengandung folat. Berdasarkan sebuah studi, mencukupi kebutuhan folat dapat membantu mencegah depresi. Ini bisa terjadi ketika pembentukan homosistein (asam amino dalam tubuh manusia) yang terlalu banyak dalam tubuh terhenti.
Tingkat homosistein yang tinggi dapat mencegah darah dan nutrisi lainnya mencapai otak, sehingga dapat mengganggu produksi hormon serotonin, yaitu hormon yang dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang.
6. Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Senyawa tanaman pada kedelai, yaitu isoflavon disebut sebagai fitoestrogen, yaitu seyawa yang struktur kimianya menyerupai hormon estrogen. Kadar estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Namun berdasarkan studi yang dilakukan pada wanita Asia, ditemukan bahwa mengonsumsi kacang kedelai seperti edamame dapat mengurangi risiko kanker payudara. Hal ini dikarenakan, isoflavon utama dalam kedelai yaitu genistein, mengandung sifat antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
7. Menurunkan Risiko Osteoporosis
Osteoporosis ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Menurut beberapa penelitian observasional, mengonsumsi produk kedelai yang kaya akan isoflavon secara teratur dapat menurunkan risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)