FAMILY & LIFESTYLE

Manfaat Vitamin D bagi Wanita Menjelang Masa Menopause


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setiap wanita akan mengalami fase menopause atau berakhirnya siklus menstruasi secara alami. Fase ini biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause apabila tidak mengalami menstruasi lagi, minimal selama 12 bulan.

Tidak hanya berhenti menstruasi. Saat memasuki fase menopause, seorang wanita akan mengalami sejumlah perubahan lain dalam tubuh, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan.

Selain itu, tubuh juga menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti jantung, osteoporosis, dan diabates. Agar terhindar dari risiko terserang penyakit, kebutuhan akan nutrisi dan vitamin Anda harus benar-benar terpenuhi, khususnya vitamin D. Jenis vitamin yang satu ini diyakini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh Anda yang sudah memasuki masa menopause. Berikut adalah manfaat vitamin D bagi Moms yang sudah menopause.

1. Menghindari Risiko Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah sebuah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi normal. Penyakit ini disebabkan oleh resistensi insulin, yang artinya tubuh tidak bisa menggunakan gula darah dengan semestinya karena adanya gangguan respons tubuh pada insulin.

Vitamin D dipercaya dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah. Manfaat inilah yang akan membantu Anda mengurangi risiko terhadap penyakit diabetes tipe 2. Manfaat ini sudah dibuktikan pada sebuah percobaan yang dilakukan terhadap orang-orang nondiabetes berusia 65 tahun ke atas. Kelompok yang rutin mengonsumsi vitamin D IU 700 memiliki peningkatan glukosa yang lebih rendah dalam kurun waktu tiga tahun dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang berperan besar dalam menjaga kadar kalsium dan fosfor yang akan membantu mencegah penyakit tulang, seperti rakhitis dan osteoporosis. Sebuah studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D bisa menjadi faktor pemicu beberapa gangguan, seperti nyeri punggung bawah dan degenerasi tulang. Biasanya, wanita yang sudah memasuki fase menopause akan mengalami kekurangan vitamin D.

3. Membantu mencegah Kanker Payudara

Kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh juga bisa membantu menjauhkan Anda dari risiko penyakit kanker, terutama kanker payudara. Vitamin D diyakini memiliki sifat antikarsinogenik yang akan melawan zat-zat penyebab penyakit kanker. Serum dalam vitamin D akan menghambat perkembangbiakan sel kanker. Dari sebuah penelitian diketahui, pemberian vitamin D level 100 masih berkaitan erat dengan menurunnya risiko terhadap kanker payudara invasif (menyebar ke jaringan lain) sebesar 45 persen.

4. Menjaga Kesehatan Organ Intim

Fase menopause juga akan memengaruhi organ kewanitaan. Beberapa masalah yang biasa dikeluhkan antara lain, vagina terasa tak nyaman karena kering, gatal-gatal, dan iritasi. Hal tersebut sebenarnya normal terjadi mengingat saat menopause kadar estrogen yang membantu pelumasan alami dan menjaga elastisitas otot vagina sudah berkurang. Kondisi ini tentunya bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk hubungan seks serta kualitas hidup. Nah vitamin D juga membantu mengatasi masalah vagina kering, sekaligus menyeimbangkan pH yang nantinya bisa mencegah masalah seperti bacterial vaginosis penyebab keputihan berbau.

5. Memperbaiki Mood

Salah satu perubahan yang dirasakan wanita menjelang menopause adalah suasana hati yang berubah-ubah. Bahkan terkadang keadaan emosional yang tidak baik ini dapat berujung depresi.

Kondisi ini dapat dicegah, salah satunya dengan meningkatkan asupan vitamin D. Perlu diketahui, rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat mengganggu kinerja fungsi kognitif pada otak yang notabene adalah organ yang memengaruhi emosi seseorang. Vitamin D memang bukan solusi apabila Anda mengalami depresi. Tapi vitamin D bisa membantu meningkatkan suasana hati Anda. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)