Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Dengan berkembangnya zaman, kini ada banyak sekali opsi mainan untuk Si Kecil. Mulai dari mainan analog hingga yang elektronik, semakin banyak ragamnya. Tapi bila Anda menganggap bahwa mainan elektronik perlu dihindari untuk Si Kecil, maka Anda salah besar.
Bila Moms, bisa memilih dengan tepat, mainan elektronik dapat menjadi media belajar yang menyenangkan bagi Si Kecil. Melansir Parents, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih mainan elektronik untuk Si Kecil, antara lain:
1. Keamanan
Pastikan mainan elektronik sudah mengantongi sertifikat keamanan tertentu. Di Indonesia, semua mainan anak, termasuk mainan elektronik, perlu lolos SNI (Standar Nasional Indonesia). Secara global, mainan elektrik dan elektronik perlu UL Approved, yang berarti mainan ini sudah diperiksa keamanannya dan kualitasnya oleh Underwriters Laboratories. The American Academy of Pediatrics juga merekomendasi untuk menghindari mainan dengan baterai kancing, karena rawan tertelan, dan yang memiliki magnet berdaya kuat.
2. Kesenangan
Mainan memang pasti menyenangkan untuk anak-anak, tapi ketahui apa yang menjadi preferensi Si Kecil agar efek menyenangkan dapat maksimal. Karena bila salah pilih, mainan elektronik dapat terasa membosankan atau sebagai pekerjaan rumah. Contohnya, bila Si Kecil menyukai truk, maka memberikan mainan elektronik yang beroda maupun mobil-mobilan dapat menjadi pilihan tepat baginya.
3. Nilai Tambah Elektronik
Teliti kembali apakah unsur elektronik dalam mainan tersebut benar-benar memberikan nilai tambah. Bila tidak, maka Anda tidak perlu membelinya. Buat apa mengeluarkan uang lebih untuk unsur tambahan yang tidak memperkaya pengalaman bermain Si Kecil? Pastikan Si Kecil mendapatkan sensasi dan pengalaman yang berbeda oleh mainan elektronik yang Anda pilih.
4. Bersinergi dengan Mainan Lainnya
Mainan dengan teknologi yang mumpuni bukanlah pengganti permainan analog seperti puzzle atau building blocks. Mainan tradisional ini membantu perkembangan kemampuan motorik halus dan mendukung Si Kecil untuk menjadi imajinatif. Maka, pemilihan mainan elektronik perlu disesuaikan dengan berbagai mainan tradisional Si Kecil agar dapat melengkapi kebutuhan perkembangan kemampuannya.
5. Sesuai Usia
Terakhir tapi penting, Moms perlu menyesuaikan mainan dengan usia Si Kecil. Rekomendasi usia pengguna pada mainan elektronik dibuat dengan tujuan agar mainan tersebut dapat memberikan pengalaman bermain dan belajar anak yang maksimal.
Mainan elektronik seperti activity desk atau boneka yang bisa bergerak bisa menjadi pilihan tepat untuk Si Kecil yang berusia minimal 2 tahun, tablet mainan bisa menjadi pilihan tepat untuk usia minimal 3 tahun, dan mainan yang berhubungan dengan sains bisa menjadi pilihan tepat untuk Si Kecil yang berusia minimal 4 tahun. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)