BUMP TO BIRTH

Ini Cara Pijat Perineum untuk Cegah Robekan Jalan Lahir


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi ibu hamil, memang ada banyak persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi persalinan. Tak hanya benda-benda perlengkapan Si Kecil, tapi juga kesiapan mental dan tubuh Anda agar kuat ketika menjalani proses melahirkan nantinya.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pijat perineum, yaitu pijatan di area perineum atau area yang berada di antara vagina dan anus. Dengan melakukannya, maka Anda dapat mengurangi risiko robeknya jalan lahir dan proses persalinan akan menjadi lebih lancar.

Manfaat Pijat Perineum

Moms bisa melakukan pijat perineum saat mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL) atau sekitar 3-4 minggu menjelang persalinan. Hal ini akan menurunkan risiko terjadinya robekan perineum dan kecil kemungkinannya dilakukan tindakan prosedur episiotomi saat persalinan.

Manfaat lainnya, teknik pijat ini juga membantu Moms mempelajari sensasi saat proses persalinan nanti. Jadi, ketika kepala janin keluar (crowning), Anda bisa mengontrol sensasi tersebut dan menjadikan tubuh lebih rileks saat melahirkan.

Pijat perineum sendiri aman dan baik dilakukan jika kondisi kehamilan sehat. Artinya, bumil tidak sedang menderita pendarahan vagina, herpes di organ intim, atau memiliki luka di bagian vagina dan perinium. Maka, akan lebih baik jika Moms konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan sebelum melakukan pijatan.

Meski awalnya terasa nyeri dan tidak nyaman, lama-kelamaan hal ini akan mulai berkurang apabila dilakukan secara rutin. Pijat juga akan menstimulasi darah ke perineum, sehingga membuat proses penyembuhan pasca melahirkan juga bisa lebih cepat.

Cara Melakukan Pijatan


Untuk melakukan pijat perineum sesungguhnya tidaklah sulit. Anda bisa meminta penjelasan dari dokter kandungan atau bidan mengenai teknik pijatan ini. Namun sebagai panduan awal, Moms bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Sebelum memulai pijatan, pastikan Moms sudah mencuci tangan dan memotong kuku jari terlebih dahulu. Hal ini akan menghindari risiko perineum terluka ketika dipijat.

2. Pilih posisi yang nyaman. Anda bisa melakukannya sambil duduk, berbaring, atau berdiri dengan satu kaki diletakkan di atas kursi.

3. Untuk merelaksasikan otot, Moms bisa siapkan kompres air hangat dan mengompresnya sambil melakukan pijatan.

4. Supaya mudah memijat, bumil perlu oleskan jari dengan minyak yang lembut untuk kulit, misalnya minyak zaitun atau minyak vitamin E. Bisa juga dengan menggunakan pelumas kondom berbahan dasar air pada jari jempol sekitar 2-3 cm di dalam vagina.

5. Letakkan empat jari Anda ke bagian belakang paha, kemudian tekan bagian dalam vagina dengan lembut ke arah dubur dan bagian samping vagina. Sensasi nyeri atau kesemutan bisa muncul saat awal melakukannya, namun hal ini akan berkurang jika sudah terbiasa melakukannya.

6. Lakukan gerakan ini selama 2 menit dengan hati-hati. Apabila terasa sangat nyeri atau tidak nyaman, sebaiknya segera hentikan.

7. Setelah gerakan tadi, lalu lakukan pijatan lembut membentuk huruf U pada area vagina bagian bawah selama 1 menit. Jika sudah mulai terbiasa dengan pijatan perineum, Moms dapat melakukannya hingga durasi 5 menit dan dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari.

Selamat mencoba dan semoga proses persalinan semakin lancar ya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)