BUMP TO BIRTH

3 Cara Mudah Atasi Diare saat Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh selama hamil, Anda dapat merasakan banyak keluhan kesehatan. Ya, perubahan hormon, misalnya, bisa menyebabkan sejumlah gangguan pencernaan pada ibu hamil. Memang, gangguan ini relatif tidak berbahaya bagi janin, namun dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Salah satu gangguan yang terjadi pada masa kehamilan adalah diare. Diare atau buang air besar (BAB) lebih dari 4 kali sehari dalam bentuk cair bisa menimpa ibu hamil. Gangguan ini juga bisa dialami di usia kehamilan berapa pun, Moms. Diare mungkin terdengar sebagai penyakit yang 'lumrah', tapi pada ibu hamil diare dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin bila tidak ditangani dengan baik.

Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OGM dari MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, sebenarnya diare ringan selama hamil adalah hal yang wajar, namun jika Anda mengalami gejala dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan maka Anda perlu segera konsultasi pada dokter karena bisa berdampak buruk pada janin.

Penyebab Diare pada Ibu Hamil

Diare secara umum disebabkan oleh ketidakmampuan usus untuk menyerap air yang terkandung dalam kotoran, sehingga terjadi pengeluaran feses (tinja atau kotoran) yang encer lebih dari 3 kali dalam sehari.

Selain karena pola makan yang tidak baik, diare pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

• Terinfeksi oleh bakteri, parasit, dan virus yang umumnya karena makanan yang tidak bersih atau kebersihan tangan yang tidak terjaga dengan baik.

• Perubahan hormon kehamilan yang meningkat pesat dalam tubuh dapat memengaruhi produksi asam lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan, sehingga menimbulkan diare. Selain itu, ukuran rahim yang semakin besar juga menyebabkan gerakan usus terhambat, bakteri pun tumbuh pesat sehingga terjadilah diare.

• Stres dan beban psikologis yang dialami oleh ibu hamil.

Penanganan Diare pada Ibu Hamil

Diare perlu ditangani dengan cepat agar tidak semakin parah. Berikut beberapa cara penanganan diare saat hamil yang bisa Anda lakukan di rumah:

1. Cukupkan Asupan Air

Diare dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Padahal kekurangan cairan tubuh saat hamil dapat sangat berbahaya bagi ibu dan janin, karena bisa mengganggu fungsi organ tubuh ibu dan kelancaran asupan nutrisi serta oksigen pada janin. Maka dari itu, mengonsumsi air yang banyak saat diare merupakan hal yang penting dilakukan. Moms juga bisa minum jus atau air kelapa sebagai variasi pemulih cairan tubuh. Hindari kopi dan minuman bersoda ya, Moms.

2. Jaga Pola Makan

Rasa mual dan tidak selera makan dapat muncul kala diare menyerang. Tapi hal ini perlu dilawan, karena diare dapat menyebabkan banyak gizi terbuang. Makanlah dalam porsi yang kecil tapi sering agar lambung tidak terasa begah. Untuk menjaga sistem pencernaan selama diare, hindari susu dan makanan olahannya, makanan berlemak, pedas, bersantan, berserat tinggi, dan yang digoreng ya, Moms.

3. Diet BRAT

Adopsi pola makan BRAT atau banana (pisang), rice (nasi), applesauce (apel yang dihaluskan), dan toast (roti panggang). Semua makanan ini rendah serat, protein, dan lemak sehingga baik bagi organ pencernaan yang sedang bermasalah. Selain itu, pola makan ini mampu membantu memadatkan tinja sehingga bisa mencegah diare semakin parah.

Bila Moms sudah mempraktikkan beberapa cara di atas namun tak lekas sembuh, bahkan intensitas diare semakin parah lebih dari 3 hari, maka Moms perlu segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter. Sebabnya, tubuh Anda perlu mendapatkan perawatan khusus dan terdapat kemungkinan adanya kondisi kesehatan lain yang menyebabkan diare. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)