Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berjemur di bawah sinar matahari saat hamil bukanlah suatu hal yang dilarang bagi ibu hamil. Pasalnya, dengan berjemur, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari yang baik untuk kesehatan Anda maupun janin dalam kandungan.
Mengutip laman Alodokter, berjemur saat hamil dapat memberi dampak positif, seperti membantu tumbuh kembang janin dan menurunkan risiko darah tinggi pada ibu hamil. Vitamin D yang terkandung pada sinar matahari juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan tulang ibu hamil.
Risiko Berjemur saat Hamil
Meski banyak memiliki dampak positif bagi kesehatan, namun bila Moms berjemur dengan cara yang tidak tepat, kemungkinan besar kegiatan berjemur justru dapat menyebabkan risiko:
⢠Suhu tubuh meningkat. Paparan sinar matahari dapat meningkatkan suhu inti tubuh. Ketika suhu tubuh Moms naik, maka suhu janin juga anak naik. Suhu tubuh yang meningkat ini pun dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin.
⢠Perubahan kulit. Saat hamil, hormon estrogen dalam tubuh Anda meningkat, sehingga dapat memperbesar risiko chloasma atau melasma -suatu kondisi ketika muncul bercak-bercak cokelat di wajah- saat Anda terpapar sinar matahari dan sinar radiasi ultraviolet (UV).
⢠Risiko kanker. Ketika Moms terpapar sinar matahari sehingga mengakibatkan kulit Anda terbakar, ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit (Melanoma).
Cara Aman Berjemur saat Hamil
Setelah mengetahui risiko berjemur saat hamil, Moms tentu bisa melakukan pencegahan terhadap risiko tersebut dengan berjemur secara aman. Nah, berikut beberapa cara aman yang bisa ibu hamil lakukan saat berjemur:
1. Pilih Waktu yang Tepat
Sebaiknya Moms tidak berjemur saat pukul 10.00 pagi hingga jam 2 siang, karena pada waktu ini biasanya matahari berada tepat di atas kepala kita. Selain itu, risiko kulit terbakar sinar matahari pun lebih besar pada waktu ini. Melansir laman Alodokter, batasi pula waktu berjemur Anda selama 5-10 menit sebanyak 2-3 kali seminggu.
2. Pilih Tempat Teduh
Selain dapat melindungi kulit Anda terpapar langsung sinar matahari, memilih tempat yang teduh juga bisa membantu Anda untuk tidak merasakan panas yang berlebihan seperti ketika Anda berjemur dengan terpapar sinar matahari langsung.
3. Jangan Lupa Pakai Sunscreen
Saat hamil, kulit Anda lebih sensitif dan cenderung mudah terbakar. Maka saat berjemur pastikan Moms memakai tabir surya atau sunscreen yang dapat melindungi kulit Anda dari paparan sinar UVA dan UVB. Moms juga bisa memilih menggunakan sunscreen yang mengandung SPF30 atau lebih. Anda bisa mengoleskan sunscreen setidaknya setiap 2 jam sekali.
4. Pastikan Perut Anda Tertutup
Saat hamil, biasanya garis hitam di perut atau linea nigra akan muncul pada perut wanita. Agar garis tersebut tak semakin menggelap, pastikan bagian perut Anda tertutup saat berjemur.
5. Pakai Pakaian yang Nyaman
Pastikan Anda mengenakan baju yang longgar sehingga membuat Anda merasa nyaman saat berjemur. Pilih pula warna baju yang cerah untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung.
6. Pakai Topi Lebar dan kacamata
Moms perlu memakai topi floppy yang lebar untuk melindungi wajah Anda dari sinar matahari. Bila Anda berjemur di pantai, Moms juga bisa menggunakan payung atau tenda untuk melindungi tubuh dari terpaparnya sinar matahari secara langsung. Jangan lupa pula untuk memakai kacamata hitam guna melindungi mata dari sinar matahari.
7. Penuhi Cairan Tubuh
Dehidrasi sangat berbahaya bila dialami oleh ibu hamil karena dapat membatasi aliran darah ke rahim, sehingga menimbulkan risiko bagi perkembangan bayi, bahkan menyebabkan kontraksi dini. Untuk menghindarinya, pastikan Moms mengonsumsi cukup air atau cairan saat Anda berjemur. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)