FAMILY & LIFESTYLE

Trik Memasak yang Tepat agar Bisa Menghemat Gas


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Selama berada di rumah saja akibat pandemi, sebagian besar ibu mungkin jadi hobi memasak. Ya, memasak bisa menjadi kegiatan menyenangkan untuk mengisi kebosanan karena tidak bisa kemana-mana. Apalagi jika anggota keluarga Anda juga senang makan masakan Anda ya Moms, Anda pasti makin semangat memasak.

Meskipun begitu, jika Anda jadi hobi dan sering memasak di rumah, penggunaan gas untuk memasak tentu jadi lebih banyak daripada biasanya sehingga gas jadi lebih cepat habis. Seperti kita tahu, harga gas elpiji yang digunakan untuk memasak tidaklah murah.

Karena itu, Moms mesti tahu tips memasak agar hemat gas. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini trik memasak yang perlu Moms ketahui agar pemakaian gas elpiji jadi lebih irit.

1. Bersihkan Kompor secara Rutin

Cara pertama untuk menghemat gas adalah dengan rutin membersihkan kompor gas milik Anda. Ya, kebersihan kompor berpengaruh pada hemat atau borosnya gas elpiji yang kita pakai untuk memasak. Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru. Padahal, api dengan warna biru menghasilkan panas lebih maksimal dibandingkan api berwarna merah.

Jika panas api tak maksimal, tentu proses memasak akan jadi lebih lama, dan itu berpengaruh pada makin banyaknya gas yang digunakan. Jadi, bersihkan kompor dan saluran gas secara rutin, maksimal empat bulan sekali.

2. Gunakan Selang Gas Berkualitas

Gas bersifat menekan ke segala arah. Untuk itu, dibutuhkan selang gas yang berkualitas untuk menahan tekanannya. Selang minimal harus memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan tersebut, maka selang akan cepat kendor. Akibatnya, gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan tabung akan cepat kosong karena gas jadi cepat habis. Selain itu, Anda juga perlu memakai regulator standar yang otomatis, sehingga bisa mendeteksi jika terjadi kebocoran gas.

3. Pakai Peralatan Masak Berbahan Stainless Steel

Jika Moms mencari peralatan masak di pasar, Anda mungkin akan sering menemukan panci dan wajan yang berbahan aluminium dengan harga yang jauh lebih murah. Namun aluminium sejatinya bukanlah penghantar panas yang baik. Akan lebih baik jika Moms membeli peralatan masak berbahan stainless steel. Jenis logam ini dikenal sebagai penghantar panas yang baik. Dengan menggunakan peralatan masak berbahan stainless steel, makanan akan lebih cepat matang dibandingkan jika Anda menggunakan peralatan masak berbahan aluminium.

4. Gunakan Teknik Memasak yang Tepat

Ada sejumlah teknik memasak yang perlu Moms ketahui agar proses memasak bisa menghemat gas. Pertama, jika Moms membuat masakan yang direbus, pastikan untuk selalu menutup panci yang digunakan saat Anda merebus. Dengan menutup panci, uap akan terkurung di dalam panci dan bisa mempercepat proses merebus. Selain itu, menutup panci berguna untuk mencegah bahan masakan kehilangan nutrisinya.

Jika Anda menumis sayur, segera matikan api ketika sayur sudah setengah matang, tapi biarkan sayur tetap di dalam wajan hingga wajan tak lagi panas. Proses pematangan sayur tetap masih bisa berlanjut melalui panas yang tersisa di wajan.

Jika Moms memasak daging yang tebal atau memerlukan waktu lama, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan panci presto agar proses memasak lebih cepat dan Anda bisa berhemat gas serta menjaga nutrisi daging tetap utuh.

Selain itu, Moms juga harus menyesuaikan porsi masakan dengan alat masak yang digunakan. Jika porsi masakan yang dibuat sedikit, Anda tidak perlu memakai panci atau wajan yang besar, karena panci atau wajan besar tentunya butuh waktu lebih lama untuk menjadi panas, sehingga penggunaan gas juga akan lebih banyak. (M&B/SW/Dok. Freepik)