Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Beberapa waktu lalu, saya sempat melihat sekilas kehebohan yang terjadi gara-gara insiden Hilangnya Ibu Titis. Di timeline Twitter, obrolan di Path, status teman di Facebook, bahkan sampai broadcast message, semua meributkan hal yang sama. Mengingat situasi ibu kota yang sering tidak aman untuk wanita, saya spontan merasa khawatir dan mendoakan Ibu Titis baik-baik saja.
Ketika akhirnya berita menyeruak bahwa Ibu Titis memang baik-baik saja, tidak diculik atau dugaan ngeri lainnya, melainkan berada di sebuah kamar hotel, saya sih langsung bersyukur. Saya tidak tahu apa-apa mengenai latar belakang Ibu Titis, saya tidak kenal beliau sama sekali, dan saya tidak tahu-menahu mengenai alasannya berada di kamar hotel itu saat sejagat media sosial di Jakarta heboh mencarinya. Jadi, saya tidak dapat berkomentar apa pun mengenai 'kasus' tersebut.
Tetapi entah mengapa, saat pertama mendengar bahwa Ibu Titis aman berada di kamar hotel, terpikir oleh saya, “Wah, enak juga kali ya, me time di kamar hotel dengan bantal dan kasur super empuk, yang tidak perlu saya bereskan, dan pesan makanan lewat room service." Mungkin saja, Si Ibu yang dicari oleh teman-temannya yang sangat perhatian itu sekadar ingin menikmati me time -nya. We all know we need them. All moms need their me time like vitamins. In a sense, they make us feel better.
Waktu untuk diri sendiri itu begitu penting. Saat bersama keluarga, berdasarkan insting, Anda akan selalu mendahulukan keluarga, terlebih anak. That’s just how we are built. And it can be very emotionally rewarding. Tetapi sesekali, Anda juga harus memberi perhatian pada diri sendiri. Anda harus mengalokasikan waktu untuk mempertahankan cinta pada diri sendiri. Sering Anda dengar, tidak mungkin bisa benar-benar mencintai orang lain, kalau Anda tidak mencintai diri sendiri. Happy moms means happy family. Untuk bisa mencintai diri sendiri tentunya Anda harus gembira. Me time bisa menciptakan rasa gembira itu.
Tentunya, 'mamak-mamak rempong' mengerti bahwa me time tidak perlu bombastis, mahal, dan lama-lama. Ya, kalau memang punya waktu dan biaya untuk jalan-jalan bersama para sahabat, kenapa tidak? Pengalaman traveling with girlfriends harus dirasakan setidaknya sekali dalam beberapa tahun. Pasti ini akan jadi pengalaman yang menyenangkan dan bisa menambah memori indah bersama sahabat.
Namun, tak perlu harus menunggu lama atau menyisihkan biaya besar untuk menikmati me time. Yang penting, esensinya Anda dapatkan, It’s all about you (namanya juga me time), and we can physically and mentally relax. Untuk mengisi kembali energi, 1-2 jam saja sudah cukup, kok. Agar lebih bisa tenang menikmati, tentu Anda pastikan terlebih dahulu anak-anak berada di tangan orang yang tepat, lalu Anda yakin 3 sumber penyebab kerewelannya (atas nama lapar, haus, dan mengantuk) sudah/akan teratasi.
Saya rasa, masing-masing punya pilihan bagaimana menghabiskan me time-nya, karena sifatnya yang personal dan sakral, to each her own. Tetapi bagi Anda supermom yang mungkin jarang 'menunaikan ibadah' me time dan butuh sedikit 'suntikan' ide, berikut beberapa di antaranya:
1. Me Time ala Wanita Indonesia
Manfaatkan fakta gembira bahwa biaya merawat diri di salon dan spa di Jakarta itu murah ketimbang di negara-negara Barat. Banggalah menjadi wanita Indonesia yang bisa santai untuk facial dan luluran sebulan sekali, tanpa perlu menjadi Paris Hilton atau wanita super tajir lainnya. Pampering time di salon adalah selalu ide yang bagus! You get to relax, plus you get to look beautiful afterwards, major confidence booster!
2. Me Time ala Wanita Kutu Buku
Carilah tempat yang nyaman untuk baca buku. Terserah apakah di kafe, taman, atau tempat terbuka lainnya, atau sekadar pojok baca di rumah Anda. Cari sebuah judul buku yang sudah lama bikin penasaran, atau browsing resensi buku untuk mencari cerita seru. Sandingkan dengan minuman kesukaan Anda, seperti teh, kopi, wine, atau lainnya, dan tenggelamlah ke dalam dunia bacaan.
3. Me Time ala Wanita Penyuka Film
Asyik sekali lho, bersantai 2 jam-an dengan menonton film bagus di layar lebar, dengan audio-visual berkualitas dan kursi sofa empuk. Ini adalah ide ideal untuk menghabiskan waktu sendiri, karena jika Anda memilih menghabiskan waktu di bioskop, Anda memang harus fokus, dan sebenarnya tidak butuh teman mengobrol. Keuntungan berikutnya, Anda jadi tidak ketinggalan bahan obrolan seru soal film terbaru, kan?
4. Me Time ala Wanita Kuliner
Anda sangat senang meng-upload foto makanan dengan pewarnaan artistik dan puluhan hashtag di akun Instagram? Hobi makan dan sangat menikmati booming-nya dunia industri kuliner saat ini di Jakarta? Jadikan saja momen me time Anda untuk mencoba kafe atau restoran baru bersama para sahabat. Tidak perlu terlalu ramai, yang penting suasananya intim, dan kita bisa benar-benar menjadi diri sendiri. Kegiatan ini juga bisa berguna untuk memelihara pertemanan yang ingin terus Anda jalin.
Ini hanya beberapa usulan, Moms. Mungkin di antara Anda, ada yang ingin menambahkan, atau punya rekomendasi tempat seru, dan juga berbagi cerita bahwa ritual me time itu penting bagi ibu mana pun yang mencintai keluarganya, silakan lho untuk berbagi. I’d be very happy to know what you think. Satu tips bagi moms yang merasa sulit menyisihkan waktu, sebenarnya memiliki filosofi yang kurang lebih sama dengan rutin berolahraga-- don’t find the time, make the time. Terakhir, walaupun sebaiknya memang tidak fokus ke gadget, tetapi Anda tetap harus bisa dihubungi, jaga-jaga untuk kondisi darurat. Jangan sampai keluarga dan teman sampai membuat broadcast message untuk mencari keberadaan Anda, ya. (Cisca Becker/DMO/Dok. M&B)