Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain ASI, bayi yang sudah berusia 6 bulan juga sudah bisa diberi makanan pendamping sebagai penambah gizi. Namun, pemberian MPASI pun tidaklah mudah, karena tekstur dan bahan makanan yang dipilih harus sesuai dengan selera Si Kecil dan bukan pemicu alergi.
Dalam masa MPASI ini pula, mungkin saja bayi Anda mengalami yang namanya kehilangan nafsu makan. Hal tersebut tentu bisa membingungkan Moms, karena menebak-nebak apa yang diinginkan Si Kecil, sementara ia belum bisa berbicara dan menyampaikan kemauannya sendiri.
Alasan Nafsu Makan Menurun
Ternyata, ada beragam alasan yang bisa menyebabkan bayi kehilangan nafsu makan. Kondisi ini perlu Moms perhatikan, agar tepat mengatasi kehilangan nafsu makan yang Si Kecil alami dan kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
1. Masih penyesuaian
Bayi tentu akan mengalami kesulitan saat harus mengubah asupan utamanya, dari ASI yang bertekstur cair menjadi makanan yang lebih padat. Tubuhnya pun perlu beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ini, sehingga bisa timbul masalah pencernaan yang termasuk wajar terjadi.
2. Masa tumbuh kembang
Tumbuh kembang Si Kecil akan terus terjadi, dan kondisi ini akan membuatnya kehilangan nafsu makan untuk sementara waktu. Hal ini pun sangat normal dialami, sehingga Moms memang harus bersabar dalam memberikan MPASI.
3. Sedang sakit
Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa enggan makan ketika kondisi kesehatannya menurun, di antaranya:
⢠Demam, batuk, dan pilek ringan.
⢠Sakit tenggorokan akibat radang dan adanya pembengkakan kelenjar.
⢠Sariawan di area bibir, pipi, atau gusi.
⢠Sembelit atau konstipasi karena sulit mencerna makanan atau mengalami intoleransi (alergi) pada makanan tertentu.
⢠Refluks gastroesofagus (GERD).
⢠Anemia atau kekurangan sel darah merah.
4. Tidak suka dengan menu yang diberikan
Si Kecil juga mungkin merasa bosan dengan menu yang Moms berikan. Alasannya, bisa karena makanan yang hanya 'itu-itu saja', atau juga tekstur dan rasa yang tidak disukai Si Kecil. Kalau sudah begini, Moms perlu berinovasi dengan menggunakan banyak bahan makanan sebagai pengenalan kepada bayi.
5. Tumbuh gigi atau sudah kenyang
Kondisi tumbuh gigi juga bisa membuat Si Kecil jadi susah makan, karena rasa tidak nyaman yang timbul di area gusinya. Selain itu, bayi juga bisa merasakan kekenyangan karena porsi makan yang disiapkan terlalu banyak baginya, sehingga membuat Si Kecil menjadi tidak nafsu makan.
Cara Mengembalikan Nafsu Makan
Hal yang penting dimiliki Moms saat kondisi ini adalah kesabaran! Sebab, akan percuma jika memaksa Si Kecil untuk tetap makan, karena berisiko menimbulkan pengalaman traumatik padanya sehingga malah akan semakin menyulitkan Anda dalam pemberian makan nantinya.
Selain kesabaran, Moms juga perlu memperhatikan porsi makan yang diberikan, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Perkiraan cukupnya porsi makan bayi bisa dicoba dengan memberikannya secara bertahap, hingga nantinya ia dapat makan dengan porsi sesuai usianya.
Apabila Si Kecil sudah mulai ingin makan sendiri, Anda pun tak perlu menahannya. Biarkan ia belajar mandiri, selama masih dalam pengawasan Moms, baik dalam menu, porsi, serta jadwal makan yang teratur. Hal ini tentu akan sangat membantu mengembalikan nafsu makan bayi. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)