BUMP TO BIRTH

Waspada, Hipokalemia saat Hamil Bisa Sebabkan Henti Jantung!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Apa sih yang terjadi jika tubuh kekurangan potasium atau kalium? Jenis mineral yang satu ini memang tidak begitu sering dibicarakan ya, Moms. Padahal, manfaatnya penting bagi kesehatan, dan kalau kekurangan potasium bisa menyebabkan terjadinya hipokalemia yang memicu gangguan jantung lho, Moms! Mari ketahui lebih dalam tentang hipokalemia dan bahayanya jika terjadi pada tubuh Anda.

Apa Itu Hipokalemia


Hipokalemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan potasium atau kalium. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang hipokalemia, mari ketahui fungsi potasium terlebih dahulu. Menurut Mayo Clinic, potasium adalah jenis mineral yang membawa signal elektrik ke sel-sel di tubuh Anda. Ini sangat penting untuk menjaga sel otot dan saraf tubuh, terutama otot-otot jantung.

Ginjal merupakan organ tubuh yang mengontrol kadar potasium, dan yang mengizinkan sisa potasium keluar dari tubuh melalui urine dan keringat. Mengutip Mom Junction, potasium juga penting untuk jantung dan membantu melancarkan tekanan darah.

Kadar Potasium dalam Darah

Pada orang dewasa yang tidak hamil, normalnya kadar potasium dalam darah adalah 3.6 sampai 5.2 milimoles per liter (mmol/L). Namun pada kondisi hipokalemia, kadar potasium dalam darah bisa kurang dari 2.5 mmol/L. Rendahnya kadar tersebut bisa mengancam nyawa lho, Moms, dan diperlukan tindakan medis segera.

Namun saat hamil, Mom Junction menyebutkan kadar potasium normal dalam darah adalah 4.25 mmol/L di trimester pertama, 5.83 mmol/L di trimester kedua, dan 5.95 mmol/L di trimester ketiga. Nah, jika kadar potasium bumil di bawah kadar normal tersebut, maka terjadilah hipokalemia.

Bahaya Hipokalemia saat Hamil

Jika ibu hamil mengalami hipokalemia saat hamil, dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:

• Lemah, lunglai, kram otot, dan konstipasi.

• Lumpuh periodik. Lemahnya otot-otot di lengan, kaki, dan mata bisa menyebabkan bumil mengalami kelumpuhan sementara.

• Kardio disritmia, kondisi ritme jantung tidak normal yang bisa menyebabkan henti jantung.

Penyebab Potasium Rendah saat Hamil

Beberapa hal yang memicu rendahnya kadar potasium dalam darah wanita hamil adalah:

• Mual dan muntah yang menyebabkan kekurangan cairan dan elektrolit.

• Penggunaan diuretik untuk mengatasi tekanan darah tinggi bisa menyebabkan bumil kehilangan cairan, yang berakibat rendahnya kadar potasium.

• Penggunaan antibotik golongan gentamicin dan carbenicillin juga memangkas kadar potasium dalam darah bumil.

• Meningkatnya kadar aldosterone yang digunakan tubuh untuk menormalkan tekanan darah saat hamil, jika disebabkan oleh hormon kehamilan maka bisa mengurangi potasium dalam darah.

Gejala Bumil Kekurangan Potasium

Menurut University of Rochester Medical Center, gejala kekurangan potasium saat hamil adalah:

• Edema

• Kebas

• Pusing

• Tekanan darah rendah

• Otot lemah

• Kram kaki

• Depresi

• Konstipasi

Cara Mengatasi Hipokalemia

Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis hipokalemia, maka dokter akan memberikan suplemen potasium dengan dosis yang tepat untuk ibu hamil, baik secara oral maupun lewat suntikan.

Dokter juga akan menyarankan pola makan tinggi potasium, seperti ubi, kacang panjang, yoghurt, wortel, ikan, labu air, pisang, susu, dan jus jeruk. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)