Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kesehatan reproduksi seorang pria salah satunya ditentukan oleh kondisi spermanya. Karena kondisi sperma yang sehat menjadi faktor penting terjadinya kehamilan. Namun, kondisi sperma yang sehat sangat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Ketahui kondisi kesehatan sperma dengan melihat beberapa ciri-ciri sperma yang baik seperti berikut ini!
Jumlah Sperma
Untuk mengetahui jumlah sperma, perlu dilakukan analisis laboratorium secara medis. Normalnya, jumlah sperma dalam tiap mililiter air mani adalah antara 15 juta hingga 200 juta. Apabila jumlah sperma kurang dari 15 juta atau kurang dari 39 juta di tiap kali ejakulasi, artinya jumlah sperma termasuk rendah (oligospermia). Sebaliknya, jumlah sperma di atas 200 juta per mililiter air mani dianggap tinggi.
Kecepatan Sperma
Gerakan kecepatan sperma untuk berenang menuju sel telur juga penting untuk dianalisis. Karena untuk mencapai pembuahan, sperma harus berenang untuk sampai ke sel telur melewati serviks, rahim, dan tuba falopi. Pada pria normal, ciri-ciri sperma yang baik adalah 32-75% dari seluruh spermanya memiliki motilitas yang optimal. Hal ini juga dapat diketahui dengan melakukan cek laboraturium ya, Moms!
Struktur Sperma
Hal lain yang perlu diketahui untuk melihat kesehatan sperma adalah dengan melihat ciri-ciri bentuk sperma. Sperma yang baik memiliki kepala berbentuk oval dan ekor panjang sehingga bisa bergerak dengan optimal. Semakin normal struktur atau bentuk sperma, semakin besar kemungkinannya mampu membuahi sel telur. Melalui analisis di laboratorium dapat diketahui struktur sperma seorang pria sudah baik atau belum.
Kekentalan Sperma
Normalnya, setelah ejakulasi air mani akan mengental dengan konsistensi seperti jeli. Dalam waktu 30 menit, biasanya air mani mencair dan semakin bening. Tingkat kekentalan air mani dianggap penting untuk reproduksi. Air mani akan semakin kental saat pria mengalami dehidrasi, tapi kondisi ini biasanya hanya terjadi sementara. Air mani yang terlalu kental juga bisa terjadi karena penyebab yang lebih serius, yaitu rendahnya tingkat hormon testosteron.
Warna Sperma
Sperma yang sehat normalnya berwarna putih, sedikit kuning, atau sedikit abu-abu. Namun, apabila warnanya merah atau kecokelatan saat ejakulasi, kemungkinan ada pembuluh darah pecah di prostat. Waspadai warna sperma kecokelatan karena mungkin hal ini akibat adanya darah persisten yang keluar bersama air mani yang juga bisa terjadi akibat infeksi, trauma, atau dalam kasus yang parah bisa terjadi karena adanya kanker.
Tak hanya itu, sperma yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi, mungkin karena penyakit menular seksual yang disebut gonore atau kencing nanah. Segera hubungi dokter jika terdapat tanda-tanda tersebut!
Bau Sperma
Sperma yang sehat biasanya berbau klorin. Bila air mani seorang pria berbau busuk, hampir bisa dipastikan bahwa ini merupakan tanda infeksi. Segeralah cari pertolongan dokter bila mengalami kondisi tersebut!
PH Sperma
Kadar pH dari sperma menjadi salah satu tolok ukur kesuburan seorang pria, Moms! Sperma berkualitas baik memiliki ciri pH sekitar 7,2-7,8 alias basa. Kadar pH semen yang rendah dapat mengindikasikan infeksi pada kesehatan organ pria.(Binar MP/SW/Dok. Freepik)