Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan adalah salah satu momen di mana Anda diminta untuk ekstra hati-hati. Ini bukan tanpa alasan, karena kecerobohan kecil bisa berisiko bagi kesehatan Anda serta perkembangan janin. Walau tak ada aturan tegas tentang cara berperilaku yang tepat selama hamil, terdapat beberapa hal umum yang bisa menjadi panduan Anda untuk menjamin kesehatan diri Anda dan Si Kecil.
1. Jangan Minum Alkohol
Hindari minuman beralkohol selama hamil. Alkohol dapat dengan cepat melewati aliran darah menuju janin melalui plasenta dan tali pusat, serta dapat membahayakan perkembangan otak dan organ Si Kecil. Beberapa risiko lainnya antara lain adalah kelahiran prematur, kerusakan otak, cacat bawaan, keguguran, dan stillbirth.
2. Jangan Asal Makan
Ingat daftar beberapa makanan yang terlarang Anda makan selama hamil berikut, Moms: daging dan ikan mentah untuk menghindari parasit maupun bakteri (Listeria, Toxoplasmosis, atau Salmonella), susu atau keju yang tidak dipasteurisasi untuk menghindari Listeria dan bakteri lain, telur mentah untuk menghindari Salmonella, dan ikan dengan kadar merkuri tinggi.
3. Jangan Terlalu Banyak Kafein
Sama seperti alkohol, kafein juga dapat menuju janin dan memengaruhi perkembangannya. Selain itu, kafein juga bersifat stimulan dan diuretik, sehingga konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah yang meningkat, detak jantung yang semakin cepat, dan keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering.
Walaupun masih ada perdebatan terkait batas aman kafein selama hamil, secara umum seorang ibu hamil diharapkan untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 150-300 mg per hari. Yang perlu diingat, kafein tak hanya ada pada kopi dan teh, tapi juga pada cokelat, minuman bersoda, dan obat-obatan tertentu.
4. Jangan Melakukan Sauna
Berendam air panas saat hamil mungkin terdengar seperti ide yang menenangkan, terlebih lagi bila kaki sedang bengkak dan badan terasa pegal. Tapi, menurut American Pregnancy Association berendam air panas dapat menyebabkan hipertemia atau temperatur tubuh yang terlalu tinggi di atas normal, dan dapat berujung pada cacat janin.
5. Jangan Bersihkan Kotoran Kucing
Bila Anda memelihara kucing, maka lebih baik minta bantuan orang lain untuk membersihkan kotorannya. Atau bila sangat terpaksa, gunakan sarung tangan dan masker sebagai tindakan aman. Hal ini dikarenakan kotoran kucing dapat mengandung Toxoplasmosis, yakni parasit yang sebabkan penyakit tertentu. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bila seorang ibu hamil menurunkan toxoplasmosis pada janin, maka janin dapat mengalami gejala parah seperti kebutaan, disabilitas intelektual, kerusakan otak, dan kerusakan mata.
6. Jangan Merokok
Hindari rokok dan asap rokok selama hamil, karena kedua hal tersebut terbukti dapat berbahaya bagi Anda dan Si Kecil. Merokok berkaitan erat dengan persalinan prematur, celah bibir atau rongga mulut, sudden infant death syndrome (SIDS), dan permasalahan plasenta. Sedangkan menghirup asap rokok dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, berat lahir rendah, masalah belajar, serta SIDS.
7. Jangan Asal Minum Obat
Perhatikan medikasi yang Anda ambil selama hamil, karena beberapa medikasi atau obat tertentu dapat membahayakan perkembangan janin. Beberapa rekomendasi obat yang harus Anda hindari antara lain ibuprofen, obat herbal, penghambat ACE (angiontensin-converting enzyme), obat flu di trimester awal, obat jerawat. Selalu rekomendasikan obat yang ingin Anda konsumsi pada dokter Anda.
8. Jangan Mengecat Rumah
Bila Anda berencana untuk merenovasi rumah selama hamil, maka Anda perlu pertimbangkan untuk pindah hunian sementara rumah direnovasi dan menggunakan jasa khusus. Sebabnya, paparan pada cat dapat bersifat racun dan berbahaya bagi janin. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)