FAMILY & LIFESTYLE

Jurus Jitu Detoks Tubuh saat Lebaran agar Tetap Sehat


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Opor, rendang, gulai, wah, entah berapa banyak jenis makanan seperti ini yang masuk ke perut Anda selama perayaan Lebaran. Maklum, Hari Raya Idul Fitri memang identik dengan hidangan serba enak tapi juga tinggi kalori, lemak, gula, dan minim serat.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan jenis ini membuat tubuh Anda harus bekerja ekstra keras untuk mencernanya. Apalagi jika Anda makan tanpa disertai sayur maupun buah segar. Alih-alih menyehatkan, makanan berlemak dan tinggi kalori justru akan tubuh Anda terasa tidak enak. Selain menimbulkan rasa begah, jenis makanan ini juga bisa membuat tubuh mudah lelah dan gampang terserang penyakit.

Oleh sebab itu, segera lakukan detoks tubuh usai mengonsumsi hidangan Lebaran. Selain untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, detoks juga berguna untuk mengurangi berat badan setelah makan berlebihan selama perayaan Lebaran. Caranya? Yuk, simak tips berikut ini, Moms!

1. Konsumsi Banyak Cairan

Air yang Anda konsumsi dapat menjaga organ-organ penyaring kotoran yang dihasilkan tubuh, seperti ginjal, hati, usus, dan kelenjar getah bening. Air juga berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Namun mengonsumsi banyak cairan bukan berarti Anda harus minum air sebanyak mungkin. Minumlah air secukupnya, khususnya ketika Anda mulai merasa haus. Salah satu cara untuk mendeteksi tubuh cukup terhidrasi adalah apabila Anda buang air kecil setiap beberapa jam dan air seni dikeluarkan berwarna bening.

2. Batasi Asupan Kalori

Batasi asupan kalori harian Anda menjadi 1.400 hingga 1.600 kalori per hari. Dengan begitu, berat badan Anda akan turun tanpa membuat tubuh terasa lemas. Membatasi asupan kalori bukan berarti Anda harus menghilangkannya sama sekali. Jika Anda hanya mengonsumsi 1.200 kalori per hari, tubuh akan mulai membakar otot dan bukan lemak, plus akan menyebabkan Anda kekurangan vitamin.

3. Perbanyak Sayuran dan Buah

Tubuh membutuhkan serat guna mengeluarkan sisa-sisa kotoran dan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Oleh sebab itu, Anda bisa membantu sistem pencernaan dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah. Buah-buahan bisa dikonsumsi dalam bentuk segar. Sedangkan sayuran, bisa diolah dalam bentuk tumisan atau dikukus.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa membuat smoothies sayuran dan buah yang praktis dan nikmat. Blender beberapa jenis sayuran seperti bayam, brokoli, dan wortel, ditambah rempah seperti jahe dan kayu manis. Guna menambahkan rasa manis, Anda bisa memasukkan setengah buah apel atau jeruk, plus protein yang didapat dari gandum, yoghurt, susu kedelai, dan telur putih.

Campuran ini menjadi sehat karena mengandung banyak vitamin, mineral, fitokimia, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Setiap porsi smoothies mengandung sekitar 300 kalori sehingga Anda bisa mengonsumsinya 2 hingga 3 porsi sehari.

4. Banyak Bergerak

Banyak bergerak atau berolahraga bisa membantu Anda membakar kalori yang tertimbun di dalam tubuh. Jenis olahraga kardio seperti berlari, berenang, hingga lompat tali bisa menjadi pilihan utama untuk membakar lemak. Akan tetapi jangan lupa sesuaikan jenis dan frekuensi olahraga dengan kondisi tubuh Anda. Jika memang belum terbiasa melakukan olahraga berat, Anda bisa berjalan kaki di sekitar rumah atau melakukan kegiatan yang mengeluarkan keringat, seperti membersihkan rumah.

5. Cukup Tidur

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kekurangan tidur merupakan salah satu penyebab utama obesitas. Tidur yang cukup juga merupakan cara detoks alami bagi tubuh. Jadi pastikan Anda mendapatkan waktu tidur berkualitas yang cukup setiap harinya ya, Moms. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)