FAMILY & LIFESTYLE

Moms, Ketahui 6 Bahaya Makan Mi Instan Setiap Hari


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Mi instan sering dianggap sebagai makanan yang memiliki rasa lezat, harga sangat terjangkau, dan mudah untuk dibuat. Namun di balik rasanya yang lezat, makan mi instan setiap hari dapat memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan. Mengapa? Ini karena mi instan mengandung banyak pengawet dan bahan-bahan lainnya, yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.

Perlu diketahui, mi instan mengandung karbohidrat tinggi, namun rendah akan serat, protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, dalam satu bungkus mi instan diperkaya dengan MSG atau mecin dan garam sodium. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi makanan tinggi kalori dan garam dapat memberikan dampak buruk, mulai dari obesitas, hipertensi, diabetes, hingga penyakit jantung. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini lima bahaya makan mi instan setiap hari yang wajib Anda ketahui. Baca sampai habis ya, Moms!

1. Obesitas

Ternyata, terlalu sering makan mi instan dapat menyebabkan obesitas. Mengapa demikian? Ini karena mi instan mengandung banyak kalori dan karbohidrat. Tak hanya itu, makan mi instan cuma akan memberikan rasa kenyang yang bersifat sementara. Hal ini tentu saja akan membuat Anda cenderung ingin makan lebih banyak.

2. Tekanan Darah Tinggi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mi instan mengandung MSG dan garam sodium yang tinggi. Kandungan ini dapat memicu peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi terlalu sering. Ini dikarenakan kandungan-kandungan tersebut dapat menyebabkan retensi cairan di dalam tubuh, sehingga memicu peningkatan tekanan darah atau hipertensi.

3. Mengganggu Sistem Pencernaan

Tak hanya dapat menyebabkan obesitas dan tekanan darah tinggi, terlalu sering makan mi instan juga dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal ini karena mi instan dapat menghambat nutrisi masuk ke dalam tubuh, akibatnya sistem pencernaan pun akan terganggu dan menyebabkan kembung atau sembelit.

4. Kerusakan Organ

Mi instan mengandung zat berbahaya yaitu propylene glycol yang berperan sebagai anti beku untuk mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembapan. Jika dikonsumsi terlalu sering, zat berbahaya tersebut akan terakumulasi di jantung, hati, dan ginjal. Akibatnya, kerja organ-organ tersebut menjadi terganggu, sehingga menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

5. Menyebabkan Keguguran

Bagi ibu hamil, ada baiknya Anda tidak terlalu sering mengonsumsi mi instan. Ini karena kandungan natrium di dalamnya dapat memicu tekanan darah tinggi yang akan menyebabkan ibu hamil rentan mengalami komplikasi. Alasan inilah yang membuat mi instan dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin di dalam kandungan.

Selain itu, bahan-bahan kimia pada mi instan juga mampu melewati plasenta yang akan meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran. Oleh karena itu, jika memang ingin mengonsumsi mi instan, disarankan untuk makan mi instan cukup satu bulan sekali.

6. Berisiko Kanker

Terlalu sering mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Ini karena adanya bahan-bahan kimia dan pengawet yang terkandung di dalam mi instan seperti butylated hydroxyanisole (BHA) dan T-butylhydroquinone (TBHQ) yang berfungsi agar mi bisa bertahan lebih lama. Kedua bahan kimia tersebut bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit asma, diare, hingga memicu penyakit kanker jika dikonsumsi terlalu sering. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Jcomp/Freepik)