BABY

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Imunisasi


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Imunisasi menjadi satu hal yang sangat penting untuk diberikan kepada anak. Jadwal pemberiannya pun harus teratur, sesuai dengan pertambahan usianya. Hal ini akan membuat tubuh Si Kecil siap untuk melawan bakteri dan virus, serta mencegah paparan penyakit atau infeksi tertentu.

Namun, pemberian ASI juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Moms tetap perlu mempersiapkan kondisi Si Kecil untuk mendapatkan imunisasi. Maka, lebih baik Anda mengetahui hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ingin melakukan imunisasi pada anak, agar manfaat yang didapat lebih optimal.

Yang Boleh Dilakukan

• Usahakan memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter dan dibuat sesuai dengan usianya.

• Sebelum imunisasi, pastikan Si Kecil sudah mengikuti tes alergi. Hal ini akan memudahkan tim medis saat pemberian imunisasi serta pantangan untuk anak Anda.

• Ketahui kondisi yang akan terjadi setelah anak diimunisasi, seperti demam, dan cara mengatasi kondisi tersebut dari dokter yang menanganinya.

• Anak boleh menerima imunisasi saat mengalami sakit ringan, seperti batuk atau pilek.

• Setelah Si Kecil mendapatkan imunisasi, sebaiknya ajak ia istirahat dahulu dan tidak membawanya ke tempat ramai atau melakukan aktivitas lain.

• Apabila Anda terlambat memberikan vaksin pada Si Kecil dari jadwalnya, tidak perlu diulang. Konsultasikan kepada dokter mengenai kondisi tersebut, karena pada dasarnya tubuh anak sudah cukup 'kebal' untuk melawan bakteri yang masuk ke tubuhnya.

• Anak biasanya akan menangis setelah imunisasi karena berbagai alasan, misalnya sakit tertusuk jarum suntik. Untuk menenangkannya, Anda tentu boleh memberikan reward seperti permen atau makanan kesukaannya.


Yang Tidak Boleh Dilakukan

• Jangan berikan imunisasi saat Si Kecil sedang mengalami sakit cukup berat, seperti cacar atau radang tenggorokan. Hal ini dapat membuatnya merasa semakin tidak nyaman. Tunggu sampai kondisinya membaik dahulu.

• Tidak perlu memberikan obat penurun demam sebelum dilakukan imunisasi. Tindakan tersebut malah hanya akan menghambat kerja vaksin yang Si Kecil dapatkan. Anak boleh minum penurun panas hanya untuk meringankan demam dan harus sesuai anjuran dokter.

• Jangan mengabaikan jadwal imunisasi Si Kecil. Dengan memberikannya tepat waktu, maka hasilnya akan optimal dan tidak akan mengganggu tumbuh kembang anak Anda. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)