TOODLER

Hati-hati, Moms, 7 Mainan Ini Berbahaya untuk Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tidak hanya menyenangkan, mainan anak juga merupakan bagian penting buat tumbuh kembang seorang anak. Namun ternyata, tidak semua mainan anak itu aman untuk dimainkan, karena ada beberapa mainan yang ternyata berbahaya bagi anak.

Jadi, penting bagi orang tua untuk memeriksa mainan anak dan mengawasi ketika anak-anak bermain. Berikut ini beberapa mainan anak yang berbahaya bagi Si Kecil. Yuk, disimak Moms, supaya Anda bisa menjauhkannya dari jangkauan Si Kecil!

1. Mainan Bermagnet

Salah satu mainan anak yang bisa membahayakan Si Kecil adalah mainan bermagnet. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa mainan bermagnet bisa berbahaya bagi anak? Mainan ini bisa berbahaya jika Si Kecil tidak sengaja menelannya, Moms.

Ini karena magnet dapat menarik magnet lain, jadi jika mainan ini tidak sengaja tertelan oleh anak dan melewati sistem pencernaan, magnet tersebut bisa saja merobek dinding usus, menyebabkan rasa sakit yang hebat, kerusakan usus, dan bahkan lebih buruknya dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, jauhkan mainan bermagnet ini dari jangkauan Si Kecil ya, Moms!

2. Mainan Berukuran Kecil

Sebagai orang tua, Anda perlu memperhatikan mainan yang anak Anda mainkan. Bayi dan balita diketahui dapat memasukkan apa pun ke dalam mulutnya. Mainan anak yang berukuran kecil dapat meningkatkan risiko Si Kecil tersedak dan sesak napas. Consumer Product Safety Commission (CPSC) secara ketat mengatur ukuran mainan anak yang dapat dimainkan untuk anak di bawah usia tiga tahun, yaitu memiliki diameter tidak kurang dari 1,5 inci atau sekitar 3.5 cm. Sebaiknya, Anda harus cermat saat memilih mainan untuk Si Kecil, terutama yang masih berusia di bawah 4 tahun.

3. Mainan Berujung Runcing dan Tajam

Mainan anak yang berujung runcing dan tajam juga sebaiknya tidak diberikan pada Si Kecil, Moms. Mengapa? Mainan berujung runcing dan tajam tentu dapat melukai anak Anda. Solusinya, periksalah mainan anak Anda dan pastikan tidak ada bagian yang berujung runcing dan tajam. Jika Anda menemukan mainan yang berujung runcing dan tajam, segera jauhkan dari jangkauan Si Kecil.

4. Mainan Bersuara Keras

Tampaknya, tidak ada yang berbahaya dari mainan anak yang memiliki suara keras. Namun yang perlu Anda ketahui, mainan bersuara keras berpotensi membahayakan pendengaran anak Anda. Sebagaimana diketahui, perkembangan organ pendengaran Si Kecil masih belum sempurna, sehingga ia cenderung lebih sensitif terhadap suara keras. Alangkah baiknya jika Anda memeriksa terlebih dahulu apakah mainan anak tersebut memiliki suara yang cukup aman atau tidak untuk Si Kecil.

5. Mainan yang Bisa Dikendarai

Selain menyenangkan, mainan yang bisa dikendarai memang juga dapat melatih keseimbangan Si Kecil. Namun, mainan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak Anda. Hal itu dikarenakan balita masih belum memiliki koordinasi gerak yang baik, sehingga mainan ini justru dapat membahayakannya.

6. Trampolin

Rasanya menyenangkan bermain trampolin bersama anak di akhir pekan. Namun ternyata, bermain trampolin tidak semenyenangkan yang dibayangkan. Ini karena, American Academy of Pediatrics menyarankan untuk tidak bermain trampolin. Tabrakan, jatuh, dan pendaratan yang tidak tepat dapat menyebabkan patah tulang, gegar otak, kelumpuhan, atau bahkan kematian.

7. Boneka Terbang (Sky Dancer)

Boneka terbang atau sky dancer dianggap sebagai mainan yang tergolong berbahaya bagi anak. Mengapa? Karena boneka ini dapat terbang ke segala penjuru arah yang justru dapat membahayakan Si Kecil. Mainan ini dapat terbang ke arah mata, gigi, atau bagian tubuh lain Si Kecil yang dapat melukai, menyebabkan patah gigi, hingga kebutaan sementara yang dialami oleh anak.

Itulah beberapa mainan anak yang ternyata berbahaya jika dimainkan oleh Si Kecil. Jika tidak ingin hal buruk terjadi pada anak Anda, sebaiknya jauhkan mainan-mainan tersebut dari jangkauan Si Kecil ya Moms. Semoga bermanfaat! (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)