Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh seorang bumil di masa kehamilannya. Beberapa jenis makanan dan minuman pun pantang dikonsumsi, termasuk alkohol. Mungkin sebagian besar dari Anda sudah mengetahui bahwa banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari zat berbahaya ini.
Ahli saraf baru-baru ini menemukan, konsumsi alkohol saat hamil dapat sangat mengganggu perkembangan otak Si Calon Bayi. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan perubahan perilaku, seperti peningkatan kecemasan pada bumil dan bayi yang dilahirkannya kelak.
Dilansir dari Mother&Baby Australia, studi baru ini meneliti sebuah percobaan tentang dampak alkohol pada otak tikus yang terkena zat etanol selama kehamilannya. Tim dari University of California, Riverside, akhirnya menemukan bahwa alkohol secara signifikan mengubah ekspresi gen dan perkembangan daerah otak yang bertanggung jawab untuk proses berpikir, konsentrasi, penglihatan, pendengaran, sentuhan, keterampilan motorik halus dan kasar, serta bahasa dan emosi.
"Konsumsi alkohol saat hamil jelas dapat mengganggu perkembangan otak bayi Anda. Meskipun studi ini menggunakan tingkat alkohol dengan dosis tinggi sampai sedang, beberapa kasus lain telah menunjukkan bahwa dosis kecil pun dapat mengubah perkembangan kunci reseptor dalam otak," ungkap Kelly Huffman, Sang Peneliti.
Huffman dan timnya juga menemukan gangguan parah pada korteks otak bagian depan, yang mengatur kemampuan pengambilan keputusan, perencanaan, penilaian, perhatian, pengambilan risiko, dan fungsi sosialnya. Ia juga menemukan peningkatan kadar kecemasan dan kesulitan melakukan tugas-tugas koordinasi motorik halus pada Sang Anak. Keadaan-keadaan tersebut banyak dialami oleh anak-anak dengan fetal alcohol spectrum disorder (FASD), atau gangguan janin yang terpengaruh alkohol. Bayi-bayi FASD juga sering lahir dengan cacat fisik atau kemampuan kognitif yang rendah. Sementara pada bayi-bayi dengan FASD ringan, dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan mudah marah di kemudian hari.
Huffman menyarankan, wanita yang sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya perlu benar-benar menjauhkan diri dari alkohol terlebih dahulu, karena tidak ada tingkat atau kadar yang aman untuk konsumsi minuman yang mengandung alkohol selama kehamilan. (Aulia/DMO/Dok. M&B)