Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Para bumil pasti sudah tahu, kalau puasa saat hamil tidak dilarang oleh agama maupun oleh dokter, asalkan kehamilannya sehat, tanpa keluhan, dan tidak ada komplikasi kesehatan. Untuk menjaga kehamilan tetap sehat saat bumil berpuasa, segala kebutuhan nutrisi harian Anda dan janin tetap harus dipenuhi ya, Moms.
Menurut dr. UF Bagazi, SpOG, dokter spesialis obgyn dari Brawijaya Hospital Antasari, salah satu menu sahur yang penting untuk dikonsumsi ibu hamil adalah makanan yang mengandung glukosa simpleks. Apa saja sih yang tergolong dalam glukosa simpleks? Kenapa penting? Nah, untuk menjawab itu semua, yuk simak penjelasan dari dr. UF berikut ini.
Definisi Glukosa Simpleks
Jenis glukosa ada 2, yaitu glukosa simpleks (gula sederhana atau karbohidrat) dan glukosa kompleks (yang juga dikenal sebagai karbohidrat kompleks). Segala jenis gula sederhana terdiri dari satu molekul gula (monosakarida) atau dua molekul gula (disakarida).
Gula dengan bentuk yang sederhana ini mudah dicerna tubuh dan ke dalam aliran darah. Artinya, gula sederhana ini mudah meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Jika arus gula dalam darah bumil tergolong besar, maka dibutuhkan hormon insulin yang besar juga untuk menyeimbangkan gula darah Anda.
Hal tersebut yang meningkatkan risiko diabetes gestasional jika tubuh bumil gagal menghasilkan hormon insulin yang cukup untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Apa saja sih, yang termasuk gula sederhana atau glukosa simpleks? Contohnya adalah gula pasir, permen, minuman manis, soft drinks, dan kue-kue manis.
Definisi Glukosa Kompleks
Berbeda dengan gula sederhana, glukosa kompleks (polisakarida) memiliki rangkaian molekul yang lebih panjang dan rumit. Struktur molekul inilah yang membuatnya lebih sulit untuk dipecah tubuh. "Semakin kompleks karbohidratnya, semakin baik bagi tubuh," tulis Katherine Marengo, LDN, RD, pakar nutrisi, pada Healthline.
Pelepasan glukosa kompleks ke aliran darah dilakukan secara bertahap, sehingga tidak terjadi lonjakan kadar gula darah mendadak setelah makan. Ini merupakan jenis gula yang lebih aman bagi para pengidap diabetes, khususnya diabetes gestasional.
Contoh glukosa kompleks adalah nasi, roti, pasta, gandum, kentang, jagung, dan oatmeal.
Pentingnya Glukosa Kompleks bagi Bumil
Dokter UF Bagazi, SpOG, menyarankan para bumil yang hendak puasa untuk mengonsumsi glukosa kompleks pada saat sahur. "Saat sahur, komponen nasi atau gandum misalnya, harus ada. Dengan begitu nutrisi dan pencernaan wanita hamil itu lebih lambat, sehingga tidak memunculkan gula darah yang tinggi tiba-tiba," jelas dr. UF saat Insta Live bersama Editor in Chief Mother&Baby, Novita Angie (29/4).
Saat live bersama dr. UF, salah satu followers Instagram @motherbabyind pun menanyakan mengenai keamanan puasa di trimester tiga. "Ada beberapa literatur yang menyebutkan bahwa puasa di trimester tiga akan baik, dan justru menurunkan risiko diabetes pada kehamilan," jawab dr. UF.
Namun bagi bumil yang puasa, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi glukosa simpleks yang berlebihan, karena ini dapat meningkatkan gula darah pada bumil. Hal ini bisa menyebabkan diabetes gestasional, sedangkan jika gula darah meningkat tiba-tiba bisa menyebabkan bumil dan janin menjadi lemas.
Nah, glukosa kompleks tentu lebih aman dikonsumsi dan membuat bumil kenyang lebih lama juga, lho. "Jika sahur makan glukosa kompleks maka itu akan bertahan paling tidak 8 jam dalam tubuh kita sehingga bayinya mendapat nutrisi cukup baik," jelas dr. UF. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)