Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Cokelat, permen, dan es krim. Wah sepertinya semua jenis makanan tersebut adalah favorit Si Kecil. Rasanya yang manis membuat hampir semua anak menyukai makanan seperti itu.
Memang tak ada salahnya memberikan makanan manis kepada buah hati Anda. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah frekuensi serta kuantitasnya. Jangan terlalu sering atau terlalu banyak memberikan makanan manis kepada Si Kecil. Selain agar tidak kecanduan, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga akan memberikan efek negatif bagi kesehatan anak. Berikut adalah efek apabila anak terlalu sering mengonsumsi makanan manis.
1. Merusak Gigi
Efek yang paling terlihat jika Si Kecil terlalu banyak makan makanan manis adalah kondisi gigi yang buruk. Ya, biasanya gigi akan membusuk karena adanya penumpukan sisa gula pada celah gigi. Bakteri yang ada di mulut menjadikan gula sebagai makanannya dan menghasilkan zat asam. Lantas gabungan antara bakteri, sisa gula, zat asam, dan liur bakal membentuk plak gigi.
Plak gigi tersebut pada akhirnya akan merusak gigi. Bukan tak mungkin, plak akan memicu sakit gigi berkepanjangan, peradangan, bengkak, dan pendarahan gusi akibat gingivitis. Pada kasus yang lebih parah juga bisa terjadi penyakit gusi seperti periodontitis, kerusakan permanen dan pecahnya gigi, serta infeksi pada gusi.
2. Obesitas
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga bisa menyebabkan obesitas, khususnya jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi seimbang dan olahraga yang cukup. Jika pola makan Si Kecil tak kunjung diperbaiki, maka ia bisa mengalami obesitas hingga dewasa.
Obesitas akan meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan, seperti asma serta gangguan metabolik yang ditandai dengan kelebihan lemak pada perut serta tingginya kadar gula darah, trigliserida, tekanan darah, dan kolesterol total. Selain itu, anak yang mengalami obesitas juga akan mengalami gangguan tidur akibat kesulitan bernapas, diabetes tipe 2, dan masalah perilaku serta kemampuan belajar.
3. Kecanduan Parah
Apabila Si Kecil sudah kecanduan makanan manis artinya ia akan sulit menahan keinginan untuk mengonsumsi jenis makanan tersebut. Alhasil, anak bisa mengalami beberapa gejala seperti perubahan mood secara drastis, mudah marah, tubuh lesu atau justru sangat aktif, hingga gemetar ketika tingkat kecanduannya sudah parah.
4. Mengganggu Daya Tahan Tubuh
Makanan manis juga bisa memengaruhi kekebalan tubuh Si Kecil, lho. Pada dasarnya, tubuh memiliki banyak bakteri bagus yang mencerna makanan, memproduksi vitamin, dan melindungi dari kuman serta penyakit. Namun ketika anak mengonsumsi terlalu banyak gula, hal ini bisa mengubah keseimbangan antara bakteri baik dan jahat serta melemahkan sistem pertahanan tubuh.
Efek mengonsumsi gula berlebih lainnya antara lain adalah munculnya gejala pilek, hidung berair kronis, lendir berlebih, batuk, dan gejala infeksi sinus. Beberapa anak juga bisa mengalami batuk yang disertai sesak napas.
Banyak sekali efek negatif apabila Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan manis. Jadi Moms, mulai sekarang yuk, batasi konsumsi gula anak Anda. Sah-sah saja jika sesekali Anda bersikap tegas dan melarang anak makan permen, es krim, atau cake kesukaannya. Semua itu tentunya dilakukan agar Si Kecil tetap sehat. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)