TOODLER

Beri Kesempatan Anak Bicara


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Cerdas merupakan kemampuan belajar untuk menyerap berbagai informasi dari lingkungan. Dengan cara apa pun anak belajar, apabila ia bisa menyerap informasi, artinya ia cerdas. Untuk menjadi cerdas perlu stimulasi, salah satunya melalui komunikasi. Mengapa? Ya, sebagian besar waktu kita dihabiskan dengan berkomunikasi. Jadi, Anda dapat menstimulasi kecerdasan Si Kecil melalui komunikasi baik verbal maupun non-verbal.

Kendati demikian, berkomunikasi pada anak usia 3-5 tahun jangan terlalu panjang. Pasalnya, psikolog Dr. Rose Mini A.P., M.Psi yang akrab disapa Bunda Romi menyebutkan, pada anak usia tersebut rentang konsentrasinya masih sangat pendek. Jadi, wajar kalau anak suka tidak fokus mendengarkan semua ocehan Anda dan bergerak ke sana-sini.

Tingkat perkembangan kognitif anak di rentang usia tersebut masih terbatas. Bertanyalah dengan lebih spesifik, konkret, dan operasional agar ia bisa menjawab. Untuk menstimulasi agar ia menjadi pandai bicara, Anda harus lebih sedikit berbicara dan lebih banyak mendengarkan. Berikan ia kesempatan untuk menceritakan apa yang ia lihat dan rasakan meski penjelasannya pendek dan tidak tertata baik. “Ibunya yang perlu menyesuaikan diri dengan anak, bukan sebaliknya,” tandas Bunda Romi. (Sagar/DMO/Dok. M&B)