FAMILY & LIFESTYLE

Cara Merawat Keluarga yang Positif COVID-19 di Rumah


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Mengetahui salah satu anggota keluarga Anda ternyata positif COVID-19, tentu bukan hal mudah. Pasalnya, pasien yang positif tersebut akan diminta untuk menjalani karantina di rumah sakit apabila kondisinya cukup parah.

Tapi faktanya, tak semua penderita yang positif terpapar virus corona harus dirawat di rumah sakit. Memberlakukan karantina mandiri di dalam rumah masing-masing juga masih bisa dilakukan, dengan membuat batasan-batasan saat melakukan aktivitas.

Apabila anggota keluarga tersebut memilih karantina di rumah pribadi, maka Anda dan yang lain tentu yang harus tetap merawatnya, dengan tetap membelakukan jaga jarak 2 meter. Untuk itu, ketahui batasan-batasan berikut ini sebagai cara yang aman untuk merawat anggota keluarga yang positif COVID-19.

1. Tahu kebutuhan pasien

Selama menjalani karantina atau mengisolasi diri, segala kebutuhan pasien harus disiapkan oleh anggota keluarga lain. Ada tiga hal utama yang harus dipenuhi selama fase ini berlangsung, yaitu makan, minum, dan istirahat.

Maka, Anda dapat membuatkan menu yang sehat dan memenuhi nutrisi pasien selama di isolasi. Jika terjadi demam, maka ia bisa diberikan parasetamol untuk menurunkan suhu tubuh serta meringankan pusing atau rasa tidak nyaman yang dialami.

2. Sediakan area isolasi

Pasien positif COVID-19 perlu menjalani karantina setidaknya 7-14 hari. Hal ini dilakukan dengan memberikan kamar atau ruang yang terpisah dari kontak antar anggota keluarga lain yang sehat. Makanan, minuman atau kebutuhan lain pun hanya diantar sampai depan pintu saja. Selain itu, larang anggota keluarga lain, terutama anak-anak untuk mendekati area isolasi agar tak terpapar virus dari jarak dekat.

3. Membuat jadwal

Apabila pasien dan anggota keluarga lain menggunakan area dapur/kamar mandi yang sama, maka perlu dibuatkan jadwal khusus. Pasien boleh menggunakan dapur atau kamar mandi hanya pada jam-jam tertentu saja. Hal ini dilakukan agar anggota keluarga lain tidak saling berpapasan dahulu dengan pasien yang menjalani karantina.

4. Jaga kebersihan ekstra

Karena menggunakan ruangan yang sama, maka pastikan bahwa ruang tersebut telah bersih sempurna, baik dari gagang pintu atau lemari, meja dapur, atau benda-benda yang telah disentuh pasien, semua harus dibersihkan dengan benar. Jjika perlu, gunakan disinfektan yang bisa dibuat sendiri.

Sediakan juga peralatan makan hingga tempat sampah secara terpisah. Baju kotor pasien yang hendak dicuci juga harus dipisahkan dari pakaian anggota keluarga lain. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan setelah bertemu pasien dan sebelum makan.

5. Jaga kesehatan diri sendiri

Tak hanya mengutamakan kesembuhan pasien positif COVID-19, Anda pun perlu menjaga kesehatan diri sendiri. Apalagi jika tinggal di satu rumah, Anda juga tidak diizinkan keluar rumah atau harus mengisolasi diri selama 7-14 hari. Jika sudah dipastikan bahwa Anda sehat, aktivitas olahraga di luar ruangan bisa dilakukan, dengan tetap menjaga jarak (physical distancing) setidaknya 2 meter dari orang lainnya.

6. Mengecek kondisi pasien

Sebagai salah satu penanggung jawab pasien selama karantina mandiri di rumah, maka Anda perlu memperhatikan kondisinya juga. Apabila demam, batuk atau sistem pernapasan semakin buruk, segera hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)