BABY

Kenapa Bayi Sering Tertawa saat Tidur? Ini Penjelasannya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, pernahkah Anda melihat bayi Anda tertawa saat tidur? Saat melihatnya terlelap tidur sambil sesekali tertawa, mungkin Anda bertanya-tanya apa yang sedang diimpikan Si Kecil sehingga ia tertawa dalam tidurnya. Atau justru Anda khawatir hal tersebut menjadi pertanda adanya masalah siklus tidur Si Kecil?

Tertawa saat tidur atau disebut dengan hypnogely merupakan hal yang umum terjadi baik pada orang dewasa maupun bayi, dan secara umum hal ini juga tidak membahayakan. Biasanya kondisi tertawa saat tidur ini dikaitkan dengan fase tidur aktif atau disebut dengan rapid eye movement (REM). REM merupakan fase tidur yang sering menyebabkan seseorang mengalami mimpi pada tidurnya.

Baca juga: Mengenal Hypnogely, Penyebab Bayi Sering Tertawa saat Tidur

Rapid eye movement (REM)

Melansir laman WebMD, pada orang dewasa biasanya REM terjadi 90 menit setelah seseorang tertidur. Detak jantung serta pernapasan pun bertambah cepat, dan Anda akan mengalami mimpi yang intens selama fase tidur REM karena otak Anda lebih aktif. Namun REM pada bayi terjadi selama 30-50 menit setelah ia tidur.

Refleks alami bayi

Selain berkaitan dengan REM, melansir laman Healthline, kondisi Si Kecil tertawa saat tidur juga bisa disebabkan oleh refleks alami dari respons terhadap mimpi yang mereka alami ketika tidur. Misalnya, banyak peneliti yang menemukan bahwa bayi akan mengejang atau tersenyum saat berada pada fase tidur aktif.

Saat bayi berada pada fase tidur aktif tersebut, tanpa sadar tubuhnya akan membuat suatu gerakan. Nah, pergerakan yang terjadi secara tanpa sadar itulah yang menyebabkan bayi bisa tersenyum atau tertawa ketika ia sedang tidur.

Dalam kasus yang jarang terjadi, gerakan mengejang yang terjadi pada Si Kecil juga menyebabkan bayi tertawa yang tak terkendali yang disebut kejang gelastik. Kejang gelastik ini biasanya berlangsung sekitar 10 hingga 20 detik, dan biasanya terjadi saat bayi berusia sekitar 10 bulan.

Bila Moms menyadari bahwa hal tersebut sering terjadi pada bayi Anda sehingga membuatnya terbangun dari tidurnya dan disertai tatapan mata yang kosong, Moms perlu menanyakannya pada dokter.

Bayi memproses informasi dalam tidurnya

Pada beberapa bulan kehidupannya, bayi belajar untuk membuka matanya, tersenyum, tertawa, dan mempelajari bagaimana tubuh mereka bekerja, mereka selalu memproses informasi. Bayi melihat terangnya cahaya, mendengar suara, melihat pemandangan di sekelilingnya, dan ini mungkin akan membuat sensorinya kewalahan dengan informasi yang diterima dan diproses.

Namun saat tiba waktunya Si Kecil tidur, otaknya akan memproses informasi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan tersenyum atau tertawa ketika ia tengah tertidur. Selama beberapa bulan perkembangannya, Si Kecil juga belajar banyak tentang emosi, yang bisa merujuk pada tawa atau tangisan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)