BABY

Bolehkah Bayi Makan Mayones? Ini Jawabannya, Moms!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi orang dewasa, semua makanan yang dicelup atau ditambahkan mayones akan terasa lebih enak. Apalagi makanan yang digoreng kering atau deep fried, duh, pasti tambah enak kalau makannya ditemani mayones.

Lalu bagaimana kalau mayones diberikan untuk bayi? Entah dicampurkan ke dalam MPASI atau sekadar dicocol sedikit ke finger food. Boleh enggak, ya? Untuk menjawabnya, ketahui beberapa fakta di bawah ini, Moms.

Bahan Dasar Mayones


Sebelum memberikan makanan yang baru pada Si Kecil, Moms sebaiknya selalu mencari tahu apa saja bahan dasar untuk membuatnya. Untuk mayones, bahan dasar yang umum dipakai adalah minyak, kuning telur, cuka (atau perasan lemon), garam, dan lada. Jika Moms mencari resep mayones di internet, Moms mungkin akan menemukan resep dengan bahan dasar mustard, pickles (acar), atau bahkan white wine.

Kalau ditinjau dari bahan-bahan dasarnya, hampir semuanya adalah bahan yang sebaiknya tidak diberikan untuk anak di bawah 12 bulan ya, Moms. Contoh saja telur dan garam, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia kedua bahan tersebutnya sebaiknya diberikan setelah anak berusia lebih dari 12 bulan.

Apalagi telur yang dipakai untuk mayones seringkali bukan telur matang. Maka Moms harus ekstra waspada nih, kalau ingin memberikan mayones untuk bayi, dan lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter anak.

Tidak Direkomendasikan

Di lidah orang dewasa, rasa mayones mungkin terbilang lembut dan tidak terlalu tajam. Namun bagi bayi yang baru belajar makan, rasa mayones mungkin terlalu 'aneh' di lidahnya, ini karena lidah bayi pun masih beradaptasi terhadap rasa makanan.

Seperti yang dituliskan dr. Titis Prawitasari, SpA(K), pada IDAI, "Rasa asin sendiri mulai berkembang setelah bayi berusia 4-6 bulan, sedangkan kapan mulai timbul respons terhadap rasa gurih belum banyak diketahui."

Lalu bagaimana dengan rasa asam dan pahit? Menurut dr. Titis, bayi baru lahir lebih mudah beradaptasi dengan rasa manis dan menolak rasa asam dan pahit. Mungkin ini adalah mekanisme pertahanan tubuh Si Kecil dari racun dalam makanan ya, Moms.

Mayones untuk Bayi

Ditinjau dari sisi nutrisi, sebenarnya tidak banyak nutrisi yang ada dalam mayones, yang banyak justru lemaknya! Maka akan lebih baik jika Moms mengganti mayones dengan makanan lain yang tinggi nutrisi, tentunya agar tumbuh kembang Si Kecil semakin optimal.

Jika Moms ingin memberikan mayones pada bayi, sebaiknya tunggu sampai usianya lebih 12 bulan, dan baca baik-baik label kemasan mayonesnya. Pastikan mayones untuk anak dibuat dari telur matang, tidak tinggi garam, dan tanpa pengawet. Nah, agar lebih aman, Moms bisa membuatnya sendiri, karena membuat mayones sangat mudah, kok!

Resep Mayones Homemade

1. Siapkan 2 butir kuning telur rebus (hard-boiled), masukkan ke dalam toples kaca ukuran sedang.

2. Masukkan 250 ml olive oil.

3. Masukkan 1-2 sendok makan perasan jeruk lemon.

4. Tambahkan sejumput garam.

5. Proses dengan hand-blender selama 30 detik atau hingga mengental.

6. Bisa langsung dinikmati, bisa juga ditutup rapat dan simpan di kulkas hingga 2 minggu. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)