Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat pandemi seperti sekarang ini, Moms dan keluarga tentu saja lebih baik berada di dalam rumah guna memutus penyebaran virus corona lebih lanjut. Apalagi sejak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota, larangan untuk keluar tempat tinggal pun semakin diperketat.
Untuk itu, keperluan keluar rumah pun harus dikurangi dan dibatasi, termasuk keluar rumah untuk berbelanja bahan makanan. Guna menyiasati ini, biasanya Moms akan berbelanja dalam jumlah banyak agar tak perlu bolak-balik ke supermarket, termasuk membeli bahan makanan seperti daging.
Tapi bagaimana menyimpan daging agar tahan lama dan kualitasnya tetap terjaga, karena cara menyimpan daging akan bisa memengaruhi kualitas dan kebersihannya. Salah menyimpan, bisa-bisa daging rusak dan berdampak pada bau dan rasanya yang jadi tidak enak. Untuk mengatasi masalah tersebut, simak cara berikut untuk menyimpan daging di kulkas agar tahan lama, Moms.
1. Jangan mencuci daging terlebih dulu
Punya kebiasaan mencuci daging sebelum disimpan? Memang, kebanyakan orang menganggap mencuci daging akan membuatnya bersih. Namun, jika Moms ingin menyimpannya di dalam kulkas, sebaiknya daging tidak dicuci dulu, karena hal itu hanya akan membuat kadar air di dalam daging semakin meningkat serta membuat daging cepat rusak akibat paparan mikroba.
2. Potong sesuai dengan porsinya
Sebelum disimpan, sebaiknya potong-potong daging menjadi ukuran kecil-kecil sesuai dengan porsi untuk sekali masak dan dikonsumsi keluarga dalam sehari. Selain memakan lebih sedikit tempat saat ditaruh di dalam kulkas, daging beku yang dipotong menjadi ukuran kecil-kecil akan jauh lebih mudah untuk dicairkan dibandingkan daging dalam ukuran besar.
3. Simpan di dalam wadah kedap udara
Simpan daging yang telah dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil tersebut di dalam wadah yang bersih, bisa ditutup rapat, dan kedap udara. Pastikan juga wadah yang Anda gunakan tersebut berbahan food grade karena daging akan menempel lama pada wadah tersebut. Jangan sampai wadah yang dipakai membahayakan kesehatan Anda dan keluarga.
4. Simpan di freezer dengan suhu -18 derajat Celsius
Agar daging bisa bertahan lebih lama dan kualitasnya tetap terjaga, Moms perlu menyimpannya di freezer dengan suhu -18 derajat Celsius. Dalam keadaan beku pada suhu ini, bakteri yang ada di daging tidak akan bereaksi, sehingga akan membuat daging awet secara alami. Daging sapi bisa bertahan jika disimpan pada suhu ini sampai dengan 6 bulan. Jangan lupa memberikan catatan tanggal pada wadah yang dipakai untuk menyimpan daging ya, Moms, agar tidak terlewat tanggalnya jika Anda ingin menyimpannya dalam waktu yang lama.
5. Jika hendak dicairkan, pindahkan daging ke bagian kulkas yang suhunya lebih hangat
Jika Moms ingin mengolah daging yang sudah dibekukan, jangan langsung mengeluarkannya dari freezer dan dicairkan di suhu ruangan, karena daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan langsung bereaksi terhadap bakteri. Sebaiknya pindahkan wadah berisi daging ke bagian kulkas yang suhunya lebih hangat dibandingkan freezer. Setelah beberapa saat, barulah taruh di suhu ruang dan cairkan dengan cara menyiram di bawah air keran. Siram saat daging masih di dalam wadah agar tidak langsung terkena air. Setelah tekstur daging kembali ke bentuk seperti semula, barulah Moms bisa mencucinya dan kemudian mengolahnya. (M&B/SW/Dok. Freepik)