TOODLER

Tidak Melulu baik, Ini Efek Samping Jus bagi Balita


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Segar, enak, dan menyehatkan! Mungkin hal itulah yang terlintas di benak Anda saat mengonsumsi jus buah.

Dipercaya mengandung segudang vitamin, banyak orang tua yang memberikan jus kepada buah hati mereka sejak masih Si Kecil bayi. Namun benarkah jus hanya memberikan manfaat bagi Si Kecil dan tidak memiliki efek samping?

Di Atas 1 Tahun

Sesungguhnya tidak masalah jika Moms ingin memberikan jus kepada Si Kecil. Namun sebaiknya Anda tidak memberikan minuman ini kepada anak di bawah usia satu tahun.

Berdasarkan panduan dari American Academy of Pediatrics (AAP), jus tidak memberikan manfaat bagi bayi berusia kurang dari satu tahun. Sebaliknya, pemberian jus malahan berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi. Selain itu, mengonsumsi jus pada usia yang terlalu dini juga bisa membuat Si Kecil lebih memilih minuman dengan rasa manis ketimbang air putih biasa.

AAP pun tidak menyarankan untuk memberikan jus kepada anak menjelang waktu tidur. Organisasi ini juga menyatakan bahwa jus buah bukan solusi untuk mengatasi dehidrasi pada anak atau diberikan kepada Si Kecil yang tengah mengalami diare. Akan tetapi, jus dalam jumlah sedikit bisa dikonsumsi anak guna mengatasi konstipasi.

Efek Samping

Jika diberikan dalam porsi secukupnya, sesungguhnya jus tidak memiliki efek samping bagi tumbuh kembang balita Anda. Lain halnya jika jus diberikan secara berlebihan. Perlu diketahui, jus berbeda dengan puree. "Jus merupakan minuman, sedangkan puree buah adalah bentuk makanan padat. Kandungan gizinya tentu berbeda," jelas dokter Meta Hanindita, SpA (K).

"Sementara itu, kapasitas lambung anak, khususnya bayi sangat terbatas. Jangan sampai anak sudah kenyang mengonsumsi jus sehingga tidak mau memakan makanan padat lain atau minum ASI. Selain itu, jus juga mengandung kadar gula yang cukup tinggi," lanjut dokter Meta.

Dengan kata lain, jika anak hanya minum jus dan tidak mengonsumsi makanan padat lainnya, maka ia akan berisiko mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi. Sedangkan kadar gula yang tinggi bisa memicu diabetes pada anak.

Panduan Memberikan Jus

Nah jika Moms ingin memberikan jus kepada Si Kecil yang sudah berusia 1 hingga 6 tahun, menurut AAP seperti dilansir situs Mayoclinic, sebaiknya dibatasi antara 120 hingga 180 ml per hari. Jus adalah bagian dari camilan yang hanya diberikan sesekali saja. Jadi, jangan biarkan Si Kecil terus-menerus minum jus sepanjang hari ya, Moms.

Jus mengandung kalori yang cukup tinggi. Apabila diberikan terlalu banyak maka berpotensi untuk menambah berat badan Si Kecil. Perlu diingat, jus tidak mengandung serat sebanyak buah asli.

Moms, pastikan juga Anda memilih jus buah asli. Bukan jus dalam kemasan atau yang sudah dicampur dengan pemanis. Saat membuat jus, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

• Pilih buah dengan kualitas terbaik.

• Pastikan buah telah dicuci dengan bersih sebelum diolah menjadi jus.

• Pastikan juga alat pembuat jus Anda dalam kondisi bersih.

• Sangat disarankan untuk membuat jus untuk satu takaran minum saja.

Moms, sah-sah saja jika Anda sesekali memberikan jus kepada Si Kecil. Akan tetapi, akan lebih baik jika Anda memberikan buah dalam bentuk aslinya sehingga kandungan gizinya tetap terjaga. Sementara itu, untuk mencegah Si Kecil dehidrasi, Anda sangat disarankan untuk memberikan air putih pada buah hati Anda. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)