TOODLER

5 Cara Terbaik Memuji Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pujian tulus dari Anda tentunya akan membuat hati Si Kecil senang, karena hasil kerjanya diapresiasi dengan baik oleh Anda. Dilansir dari Parents.com, ada 5 cara terbaik agar pujian orangtua bisa meningkatkan kepercayaan diri anak dan membuatnya berperilaku baik.

1. Jangan berlebihan
Bila Si Kecil bisa memakai celananya sendiri untuk pertama kalinya, Anda perlu memuji tindakannya. Namun, bila Anda melakukannya setiap hari, maka hal ini akan menyebabkan nilai pujian yang diberikan menjadi berkurang. Selain itu, Si Kecil justru akan terus-menerus berusaha melakukan sesuatu untuk membuat Anda terkesan.

2. Lebih spesifik
Daripada mengatakan, “Wah, gambarnya bagus sekali,” cobalah untuk mengatakan, “Wah, gambar matahari yang kamu buat bagus sekali! Kamu juga menggambar awan.” Hal ini akan membuat anak Anda mengetahui kalau Anda benar-benar memperhatikan hasil kerjanya dan memotivasinya untuk melakukan yang lebih baik lagi, demikian diungkapkan Janice Fletcher, Ed.D., ketua laboratorium perkembangan anak di University of Idaho, Moskow.

3. Jangan sesumbar
Sesumbar mengenai kelebihan Si Kecil di depan umum tidak hanya mengganggu orangtua yang lain, tetapi juga mempermalukan anak dan menambah tekanan pada dirinya untuk melakukan sesuatu dengan bebas.

4. Beri tahu ayah perilaku baik anak
Anda pun tidak perlu menahan diri untuk menceritakan semuanya kepada pasangan Anda. Ini akan membuat pasangan Anda menjadi tahu semua hal baik yang ia lakukan. Ingatlah, jangan lakukan itu di depan adik atau kakaknya, agar tidak ada yang merasa diremehkan atau dibanggakan.

5. Bicara jujur
Mungkin anak Anda sendiri sadar ia tidak sehebat itu. Strategi Anda adalah harus jujur dan diplomatis bila ingin mengomentari apa yang ia lakukan. Bila ia belajar berenang dan masih tidak lancar, jangan katakan, "Wah, kamu berenang dengan hebat." Anda bisa mengatakan, “Mama lihat kamu berusaha keras belajar berenang, hebat!” Dengan tidak mendefinisikan apa yang ia lakukan itu buruk atau baik, Anda menjadi lebih jujur dan tetap menunjukkan kepada Si Kecil kalau Anda memperhatikannya. (Sagar/DMO/Dok. M&B)