FAMILY & LIFESTYLE

Fakta Relationship Pasca Menikah yang Perlu Diketahui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


"A great marriage is not when the 'perfect couple' comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy differences." Ini adalah sebuah kutipan dari Dave Meuer, penulis yang sukses dengan sederet buku tentang keluarga dan pendidikan anak.

Ya, pernikahan dapat berjalan dengan baik ketika kedua individu yang terlibat di dalamnya bersedia untuk saling menerima perbedaan. Namun tentu saja, pernikahan yang bahagia perlu diperjuangkan oleh kedua pasangan.

Yuk cari tahu, apa saja fakta seputar hubungan setelah pernikahan yang mungkin bisa membantu Anda dan pasangan agar bisa lebih bahagia.

1. Menjaga Cinta, Tak Semudah Jatuh Cinta

Anda bisa jatuh cinta kapan saja dan di mana saja. Terkadang perasaan cinta bisa muncul hanya dari pandang mata saja. Namun pertanyaannya, mampukah Anda mempertahankan rasa cinta tersebut untuk periode yang lama?

Ketika dua individu memutuskan untuk menikah, artinya mereka siap untuk saling menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangannya. Tidak sedikit pria atau wanita yang baru mengetahui hal-hal yang lebih personal tentang pasangannya setelah mereka menikah. Masalahnya, terkadang hal-hal yang baru diketahui tersebut membuat perasaan cinta Anda memudar.

Demi menjaga cinta Anda, Moms dan Dads perlu bersikap untuk saling menerima. Buat penyesuaian sehingga perbedaan antara Anda berdua bisa diatasi. Dengan begitu, rasa cinta Anda akan bertahan lebih lama.

2. Tahun Pertama yang Menentukan

Wajar jika sepasang suami-istri terlihat mesra pada bulan-bulan pertama pernikahannya. Hal ini bisa disebabkan adanya perasaan lega dan bersyukur karena akhirnya Anda berdua bisa membawa hubungan asmara ke jenjang yang lebih tinggi.

Nah, setelah masa bulan madu usai, cobaan pun bermunculan. Terkadang akan muncul rasa kecewa karena pasangan tidak 'sesempurna' yang Anda bayangkan. Bukan tak mungkin, Anda juga merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan pernikahan serta kebiasaan pasangan. Namun jika Anda bisa mengenyahkan perasaan tersebut dan fokus pada hal-hal yang bersifat positif, maka pernikahan Anda kemungkinan besar akan langgeng.

3. Cinta Bisa Memudar

Menerima kekurangan pasangan terkadang tak cukup untuk menjaga agar perasaan cinta tidak memudar. Kesibukan sehari-hari di kantor atau mengurus rumah tangga kerap membuat Anda melupakan perasaan cinta tersebut.

Jadi Anda dan pasangan juga harus mengusahakan supaya percikan cinta itu tetap ada. Caranya? Sesekali, lakukan kebiasaan Anda berdua semasa masih berpacaran. Jalan-jalan ke mal berdua, makan malam, atau menonton bioskop bersama, merupakan cara sederhana yang bisa menjaga api cinta Anda tetap menyala.

4. Berbagi Impian

Sejak awal, Anda dan pasangan sebaiknya sudah saling mengetahui apa yang menjadi impian, visi, dan misi hidup masing-masing. Jika Anda merasa memiliki tujuan hidup yang berbeda dengan pasangan, maka Anda harus siap menerima fakta bahwa kemungkinan besar pernikahan Anda akan menghadapi banyak rintangan. Bakal banyak benturan terjadi saat masing-masing individu berusaha mengejar impian yang berbeda.

Jadi sebelum memutuskan untuk menikah, pastikan Anda dan pasangan memiliki visi dan misi yang sama. Pernikahan akan terasa lebih indah jika pasangan yang terlibat di dalamnya bisa saling berbagi impian.

5. Seks untuk Menjaga Kemesraan

Tak sedikit orang beranggapan, pasangan yang telah menikah akan sering melakukan hubungan seksual. Kenyataannya, kesibukan serta rasa lelah setelah seharian bekerja bisa membuat Anda dan pasangan kesulitan mendapatkan kesempatan melakukan rutinitas yang satu ini.

Padahal seks merupakan salah satu cara untuk menjaga kemesraan antara suami dan istri. So, Moms dan Dads jangan lupa untuk menjaga rutinitas berhubungan seks agar kemesraan Anda tetap terjaga. Jika disepakati bersama, Anda dan pasangan juga bisa lho, mencoba hal-hal baru dalam melakukan hubungan seks agar terasa lebih mengasyikkan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)