TOODLER

Bagaimana Memuji Si Kecil?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


“Kamu hebat!” “Ini gambar terbagus yang pernah mama lihat!” “Mama bangga sama kamu, Nak!”

Sebagai orangtua, kita sering sekali memuji anak-anak kita. Namun, bila kita terus-menerus memuji Si Kecil, kita malah akan melukainya. Dilansir melalui Parents.com, ketika Anda memuji Si Kecil untuk semua hal yang bukan benar-benar prestasi sejatinya, misalnya, menggantung jaketnya tanpa bantuan Anda atau berhasil meluncur dari perosotan, ia akan jadi selalu mengharapkan pujian setiap waktu. “Memuji anak secara berlebihan justru hanya membuat mereka terpaku pada kesuksesan dan penghargaan, bukan kepuasan, karena sudah berhasil menyelesaikan sesuatu,” ungkap Elizabeth Hartley-Brewer, penulis buku Praising Boys Well and Praising Girls Well.

Walaupun pujian yang Anda berikan kepada Si Kecil tulus, tetapi Anda tetap tidak menggunakan pujian dengan cara tepat. Jika pujian Anda mengacu pada diri Anda, seperti, “Mama bangga padamu!” bukan mengacu pada dirinnya, contoh, “Mama yakin kamu pasti bangga dengan diri kamu sendiri,” ia akan mulai meminta persetujuan Anda sebelum ia melakukan sesuatu.

Akan tetapi, tidak berarti Anda harus menghilangkan pujian dalam kamus Anda. Bila pujian digunakan di saat yang tepat, pujian tersebut akan menjadi alat untuk membuat dirinya berperilaku baik, meningkatkan kepercayaan dirinya, dan membuatnya merasa dicintai, dihargai, serta menginspirasi. (Sagar/DMO/Dok. M&B)