BUMP TO BIRTH

Dampak Virus Corona bagi Kehamilan dan Janin


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Seluruh dunia sedang berperang melawan infeksi virus corona. Untuk itu, semua orang sangat disarankan untuk menjaga kesehatan, kebersihan, dan tak lupa melakukan social distancing. Tiga hal dasar itu sangat penting untuk dipraktikkan oleh semua orang, terutama untuk ibu hamil yang lebih rentan mengalami infeksi.

"Siapa saja dengan imunitas yang rendah dan penyakit penyerta dapat terpapar virus ini, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan anak-anak," himbau Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI JAYA) dalam siaran pers.

Para bumil mungkin berpikir, ada nggak sih pengaruh virus corona bagi tumbuh kembang janin di dalam perutnya? Untuk menjawab pertanyaan besar tersebut, baca info ini di bawah ini ya, Moms.


Bumil Rentan Infeksi


Seperti yang dikatakan oleh dr. Ulul Albab, SpOG, Sekjen POGI JAYA bahwa meski masih belum diumumkan adanya kasus COVID-19 pada ibu hamil dan ibu menyusui di Indonesia, namun kedua kelompok ini juga tetap perlu waspada dengan lebih meningkatkan imunitas tubuh mereka.

"Ibu hamil dan ibu menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah," jelas dr. Ulul Albab.

Berdasarkan beberapa contoh kasus pada penanganan Coronavirus sebelumnya (SARS-CoV dan MERS-CoV) dan beberapa kasus COVID-19, dipercaya bahwa ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit berat, morbiditas, dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum.


Bisakah Menular ke Janin?


Setelah diteliti oleh banyak pihak, hingga kini masih belum ada bukti bahwa virus dapat menular ke bayi selama kehamilan. Seperti yang dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), "Kami masih belum tahu apakah wanita hamil yang mengalami COVID-19 bisa menularkan virus itu ke janin di perutnya atau ke bayinya saat proses persalinan."

Laman CDC juga menyebutkan kalau di Amerika Serikat belum ada kasus bayi lahir positif COVID-19 karena dilahirkan dari ibu yang terinfeksi virus corona baru SARS-CoV 2. Dalam kasus bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi, tidak ditemukan virus dalam contoh air ketuban atau ASI.

Jika Moms penasaran apakah virus corona mengganggu kehamilan, CDC menegaskan, "Sampai sekarang kami masih belum tahu apakah COVID-19 bisa menyebabkan masalah pada kehamilan atau bisa memengaruhi kesehatan bayinya setelah dilahirkan."


Tips Aman dari Virus Corona


POGI JAYA merekomendasikan para bumil dan busui untuk menerapkan beberapa cara ini agar terhindar dari virus corona SARS-CoV 2:

• Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat beserta vitamin bagi ibu hamil.

• Hindari keluar rumah apabila tidak diperlukan.

• Hindari berada di keramaian.

• Jika busui mengalami gejala flu, sebaiknya ASI tidak diberikan secara langsung.

• Segera ke dokter jika merasa kurang sehat dan memiliki gejala mirip flu.

• Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai tindakan pencegahan lainnya yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)