Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sedang asyik bermain bersama bayi kecil Anda, lalu tiba-tiba ia mengiler. Momen seperti ini pasti akan menambah semarak suasana bermain ya, Moms. Jika Anda mengira ada yang salah dengan Si Kecil yang suka mengiler, maka Anda salah, karena mengiler adalah hal yang sangat normal terjadi.
Seperti yang dijelaskan oleh Suzanne Evan Morris dan Marsha Dunn Klein, penulis buku Pre-Feeding Skills: A Comprehensive Resource for Mealtime Development. Menurut Suzanne dan Marsha, wajar jika bayi sering mengiler, karena mereka belum bisa mengontrol air liurnya.
Tetapi, hal yang wajar mungkin saja perlu mendapat perhatian lebih khusus. Maka, yuk ketahui kapan mengiler tersebut perlu diwaspadai, dan kapan perlu dilap saja.
Batasan wajar mengiler pada bayi
Menurut Suzanne dan Marsha, ini batasan wajar mengiler pada bayi saat:
⢠1-3 bulan: Si Kecil mengiler saat ia sedang duduk.
⢠6 bulan: Terjadi pada saat Si Kecil memasukkan mainan ke dalam mulutnya. Di usia ini, mengiler juga bisa menjadi tanda kalau ia sedang mengalami tumbuh gigi.
⢠9 bulan-3 tahun: Kemungkinan Si Kecil masih sedikit mengiler pada saat ia terlalu asyik bermain atau tertidur dalam posisi tengkurap.
Penyebab bayi mengiler
Mengiler terjadi karena ketidakmampuan mulut untuk menjaga air liur supaya tetap berada di dalam mulut. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, yakni:
1. Gangguan pada proses menelan
2. Air liur yang diproduksi terlalu banyak, misalnya, karena pemberian obat antikejang atau obat penenang
3. Ukuran lidah yang lebih besar daripada ukuran normal
4. Karies gigi
5. Infeksi di gusi
6. Infeksi saluran napas, misalnya sakit tenggorokan dengan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah leher.
Kapan Moms mestiwaspada?
Moms perlu waspada jika Si Kecil masih mengiler saat usianya lebih dari 4 tahun. Bawalah ia ke dokter untuk menyelesaikan masalah ini. Penanganan masalah mengiler mungkin akan melibatkan beberapa pihak, mulai dari dokter spesialis anak, spesialis THT, spesialis rehabilitasi media, ahli wicara, dan ahli okupasi. Tim dokter akan meneliti apakah Si Kecil mengalami gangguan fisiologis atau ada hal lain yang menyebabkannya terus mengiler.
Penanganan di rumah
Dr. William Sears, M.D., dari The Dr. Sears Wellness Institute menyarankan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi kebiasaan mengiler pada Si Kecil:
1. Tingkatkan kekuatan otot mulut dan kemampuan Si Kecil menelan dengan melatihnya minum melalui sedotan. Proses menyedot akan membuat otot mulutnya semakin kuat.
2. Pakaikan celemek makan untuk menyerap air liurnya saat makan.
3. Untuk mencegah iritasi kulit karena kebiasaan mengiler ini, seka bekas air liur di wajah dengan kain lembut dan air hangat. Jangan menggosok kulit wajah. Cukup menepuk noda liurnya dengan lembut. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)