TOODLER

Penting, Durasi Tidur Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Ketahui pentingnya durasi tidur untuk kesehatan mental anak. (Foto: Dok. Freepik)

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Pada masa pertumbuhan, balita cenderung membutuhkan waktu tidur yang cukup dibandingkan orang dewasa. Bagi balita, tidur sangatlah penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, mengisi kembali energinya setelah lelah bermain, dan berperan penting untuk pertumbuhan mental dan fisiknya.

Jika anak Anda memiliki waktu tidur yang kurang, hal tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan, kerja otak, dan sistem kekebalan tubuhnya. Dikutip dari Healthline, kurangnya waktu tidur pada anak akan berdampak pada masalah perilaku, kecemasan berlebih, kinerja kognitif yang buruk, bahkan depresi. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko anak lebih mudah terserang penyakit dan masalah kesehatan, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, detak jantung tidak teratur, dan diabetes.

Mengidentifikasi kesehatan mental pada anak bukanlah hal yang mudah. Setiap diagnosis kesehatan mental pada anak perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti melihat perilaku anak dengan keluarga di rumah dan dengan teman sebaya di sekolah. Untuk penjelasan lengkapnya, berikut ini M&B telah merangkum penjelasan mengenai pengaruh durasi tidur terhadap kesehatan mental pada anak.

Durasi tidur ideal untuk anak sesuai usianya

Lantas berapa lama waktu tidur yang ideal bagi anak? Sebenarnya, waktu tidur ideal pada anak harus disesuaikan dengan umurnya. Karena, seiring dengan bertambahnya usia anak, waktu tidur yang dibutuhkan juga akan semakin berkurang. Berikut ini durasi tidur ideal bagi anak sesuai dengan usianya:

• Bayi berusia 0-3 bulan memiliki waktu tidur sekitar 14-15 jam per hari.

• Bayi berusia 4-11 bulan memiliki waktu tidur sekitar 12-15 jam per hari.

• Balita berusia 1-4 tahun memiliki waktu tidur sekitar 11-14 jam per hari.

• Anak berusia 6-7 tahun memiliki waktu tidur sekitar 10-13 jam per hari.

• Anak berusia 8-12 tahun memiliki waktu tidur sekitar 9-12 jam per hari.

Tips agar anak punya waktu tidur cukup

Namun yang sering menjadi masalah adalah ketika anak sulit diminta untuk tidur. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar anak memiliki waktu tidur yang cukup:

1. Buat jadwal tidur. Anda perlu membuat jadwal tidur Si Kecil dengan tegas dan konsisten. Ia harus dibiasakan tidur tepat waktu sesuai dengan jadwal tidur yang sudah dibuat.

2. Optimalkan lingkungan tidur anak. Kamar tidur yang tenang dan nyaman dilengkapi dengan kasur dan bantal yang nyaman sangat penting untuk anak-anak agar ia memiliki kualitas tidur yang baik. Selain itu, Anda juga dapat memberikan aroma terapi di kamar anak, seperti aroma lavender, yang akan membuat anak merasa lebih rileks.

3. Berikan susu hangat sebelum tidur.Memberikan segelas susu hangat kepada anak sebelum tidur dapat membantu proses tidur anak menjadi lebih baik. Cara ini dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.

4. Jangan gunakan tidur lebih awal sebagai hukuman atau begadang sebagai hadiah. Hal ini justru akan mengacaukan rutinitas tidur anak Anda dan jadwal tidur yang sudah Anda buat untuknya.

5. Pastikan jadwal tidur siangnya tidak terlalu lama. Perlu diketahui Moms, tidur siang juga sangat penting untuk anak. Namun, waktu tidur siang yang dianjurkan untuk anak tidak lebih dari dua jam. Pastikan jadwal tidur anak tidak terlalu dekat dengan jam tidur malamnya karena akan bisa membuat anak jadi susah tidur di malam hari, sebab ia belum terlalu mengantuk. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)